Temui Kemenhub RI, Pemkab Tanah Datar usulkan rambu peringatan hingga tanjakan darurat rem blong di jalur Panyalaian X Koto
Batusangkar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat usulkan rambu peringatan, rest area, hingga sarana tempat tanjakan darurat bagi kendaraan yang mengalami rem blong di jalan nasional di Nagari Panyalaian, Kecamatan X Koto ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Kepala Dinas Perhubungan Tanah Datar Nusirwan di Batusangkar Kamis, usulan tersebut merupakan upaya pemerintah dalam meminimalisir kecelakaan dan memberikan kenyamanan berkendara bagi masyarakat di Kabupaten Tanah Datar.
"Kita telah usulkan beberapa kebutuhan dan perlengkapan yang akan dipasang di jalan nasional tepatnya di Nagari Panyalaian yang sering terjadi kecelakaan beruntun," kata dia.
Dia menjelaskan terkait dengan usulan ke Dirjen Perhubungan Darat tersebut, untuk sarana tempat tanjakan darurat jika rem blong direncanakan disebelah kiri jalan, atau berada di lokasinya di lahan rel kereta api.
Karena kondisi rel tersebut tidak aktif dimohonkan bantuan Dirjen Perhubungan Darat untuk mengkoordinasikannya dengan Ditjen perkeretaapian.
"Selain itu, karena juga memakai lahan kereta api, secara lisan juga diusulkan pembuatan rest area sebagai lokasi istirahat bagi sopir dan pendinginan rem truk dan bus sebelum penurunan tajam itu dimulai," kata dia.
Dia juga mengusulkan untuk mengaktifkan jembatan timbang untuk memeriksa kelengkapan surat dan kondisi kelayakan kenderaan truk dan muatan sebelum melewati jalan Panyalaian.
Selain itu juga melakukan razia terpadu antara Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah III Sumatera Barat, Dishub Tanah Datar dan Kepolisian dalam mewujudkan zero ODOL (Over Dimensi Over Load).
"Terakhir kita juga mengusulkan kebutuhan rambu jalan dalam rangka meminimalisir kemacetan pada ruas jalan nasional di Pasar Rabaa Kecamatan X Koto," kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan Tanah Datar Nusirwan di Batusangkar Kamis, usulan tersebut merupakan upaya pemerintah dalam meminimalisir kecelakaan dan memberikan kenyamanan berkendara bagi masyarakat di Kabupaten Tanah Datar.
"Kita telah usulkan beberapa kebutuhan dan perlengkapan yang akan dipasang di jalan nasional tepatnya di Nagari Panyalaian yang sering terjadi kecelakaan beruntun," kata dia.
Dia menjelaskan terkait dengan usulan ke Dirjen Perhubungan Darat tersebut, untuk sarana tempat tanjakan darurat jika rem blong direncanakan disebelah kiri jalan, atau berada di lokasinya di lahan rel kereta api.
Karena kondisi rel tersebut tidak aktif dimohonkan bantuan Dirjen Perhubungan Darat untuk mengkoordinasikannya dengan Ditjen perkeretaapian.
"Selain itu, karena juga memakai lahan kereta api, secara lisan juga diusulkan pembuatan rest area sebagai lokasi istirahat bagi sopir dan pendinginan rem truk dan bus sebelum penurunan tajam itu dimulai," kata dia.
Dia juga mengusulkan untuk mengaktifkan jembatan timbang untuk memeriksa kelengkapan surat dan kondisi kelayakan kenderaan truk dan muatan sebelum melewati jalan Panyalaian.
Selain itu juga melakukan razia terpadu antara Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah III Sumatera Barat, Dishub Tanah Datar dan Kepolisian dalam mewujudkan zero ODOL (Over Dimensi Over Load).
"Terakhir kita juga mengusulkan kebutuhan rambu jalan dalam rangka meminimalisir kemacetan pada ruas jalan nasional di Pasar Rabaa Kecamatan X Koto," kata dia.