Banjir dan longsor melanda 29 nagari di Padang Pariaman

id banjir di Kabupaten Padang Pariaman,Berita padang pariaman.,Berita sumbar

Banjir dan longsor melanda 29 nagari di Padang Pariaman

Kondisi banjir di Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar akibat cuaca ekstrem yang dialami daerah itu semenjak Sabtu (6/4) sore. ANTARA/HO- BPBD Padang Pariaman

Parik Malintang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mencatat setidaknya 29 nagari di daerah itu mengalami bencana banjir dan longsor akibat cuaca ekstrem yang menerjang daerah itu semenjak Sabtu (6/5) sore hingga Minggu siang.

"Itu berdasar data yang dihimpun hingga Minggu pukul 15.00 WIB. Selain banjir dan longsor Padang Pariaman juga mengalami bencana angin puting beliung yang mengakibatkan pohon tumbang," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya di Parik Malintang, Minggu.

Ia mengatakan ketinggian air banjir tersebut bervariasi tergantung dari geografis nagari mulai dari sekitar 30 centimeter hingga 200 centimeter. Akibat banjir tersebut sejumlah jembatan dan sawah rusak serta rumah warga dan fasilitas ibadah terendam air.

Warga yang terdampak banjir sempat diungsikan oleh Tim Reaksi Cepat BPBD Padang Pariaman ke lokasi yang lebih aman dari bencana tersebut.

Adapun nagari yang terdampak banjir tersebut yaitu Kampuang Galapung Ulakan, Ulakan, Manggopoh Palak Gadang, Sandi Ulakan, Sungai Gimba Ulakan, Seulayat Ulakan, dan Tapakih di Kecamatan Ulakan Tapakis.

Selanjutnya Padang Kandang Pulau Aia, Kurai Taji, Kapalo Koto, dan Padang Bintungan di Kecamatan Nan Sabaris. Sintuak, Toboh Gadang Barat, dan Toboh Gadang Timur di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang.

Seterusnya Kapalo Hilalang di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Campago di Kecamatan V Koto, Lubuak Aluang di Kecamatan Lubuak Aluang, Batu Gadang Kuranji Hulu di Kecamatan Sungai Garinggiang, Kasang di Kecamatan Batang Anai, dan Gasan Gadang di Kecamatan Batang Gasang.

Sedangkan bencana longsor tidak saja menimpa jalan sehingga mengganggu akses jalan namun juga rumah warga. Adapun nagari yang mengalami longsor yaitu Kudu Gantiang di Kecamatan V Koto Timur, Campago di Kecamatan V Koto, Balah Aia dan Lareh Nan Panjang di Kecamatan VII Koto, serta Tandikek di Kecamatan Patamuan.

Lalu III Koto Malintang Timur dan III Koto Malintang Selatan di Kecamatan IV Koto Aua Malintang, Pasia Laweh Lubuk Alung di Kecamatan Lubuk Alung, serta Kuranji Hulu di Kecamatan Sungai Garinggiang.

Pohon tumbang terjadi di tujuh nagari yaitu Parik Malintang di Kecamatan Enam Lingkung, Limpato Sungai Sariak di Kecamatan VII Koto, Kuranji Hilir di Kecamatan Sungai Limau, dan Kudu Gantiang di Kecamatan V Koto Timur.

Lalu Sintuak di Kecamatan Sintuak Toboh Gadang, Kurai Taji di Kecamatan Nan Sabaris, dan Ulakan di Kecamatan Ulakan Tapakih. Pohon yang tumbang tersebut tidak saja menimpa rumah warga namun juga akses jalan masyarakat dan akses jalan ke SMKN Enam Lingkung.