Padang (ANTARA) - Ruangan lantai Tiga Plaza Andalas Padang terasa bergemuruh dengan yel yel dan teriak takbir peserta BABAYO atau Balanjo Baju Rayo yang digelar Lazis Mitra Ummat Madani Padang, pada 19 April 2023.
Sebanyak 500 anak Yatim Dhuafa dan Penghafal Al Quran sejak pagi pukul 07.00 WIB sudah memadati pusat perbelanjaan dipusat Kota Padang ini. Mereka terpilih menjadi peserta BABAYO 8 yang telah menjadi agenda rutin di setiap pekan terakhir Ramadhan di lembaga amal tersebut.
Walikota Padang, Hendri Septa turut hadir membuka kegiatan kolosal Ramadhan ini dan sekaligus berkesempatan turut menemani peserta BABAYO yang umumnya tingkat SD dan SMP untuk berbelanja keperluan lebarannya di Ramayana Plaza Andalas Padang. Kehadiran orang nomor satu di Kota Padang ini turut mengundang perhatian para orang tua peserta yang sesekali meminta berswafoto bersama sang Walikota.
Hendri Septa dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi dan rasa bangga dengan program ini, karena inilah satu – satunya lembaga yang sejauh ini menggelar secara langsung dalam jumlah banyak program berbelanja bersama yatim dan dhuafa. Selain itu pesertanya juga melibatkan santri penghafal Al Quran dan anak dari keluarga penyandang disabilitas di Kota Padang.
“Acara ini luar biasa. Atas nama Pemerintah Kota Padang saya mengapresiasi BABAYO ini. Ini Benar benar program yang BABAYO. Apalagi dalam BABAYO ke 8 ini melibatkan anak dari keluarga penyandang disabilitas” kata Hendri Septa yang sesekali meneriakan yel yel BABAYO dan disambut serentak para peserta.
Tahun lalu BABAYO digelar sebanyak 400 anak, sekarang melibatkan 500 anak, terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Mudah mudahan semakin banyak anak yatim dan dhuafa mendapat kesempatan BABAYO di tahun berikutnya, ungkap Pak Walikota yang tak mau ketinggalan turut berdonasi di program ini.
Direktur Utama Lazis Mitra Ummat Madani, Elfiyon Julinit mengatakan, BABAYO merupakan program spesial akhir Ramadhan yang paling ditunggu – tunggu para orang tua keluarga dhuafa dan para yatim. Di awal Ramadhan saja, banyak para orang tua sudah mulai menanyakan apakah anak mereka berkesempatan menjadi pesertanya tahun ini. Setiap anak dalam BABAYO akan mendapatkan paket belanja keperluan lebaran senilai Rp.350.000, termasuk kaos seragam yang dipakai selama acara berlangsung. Mereka memilih sendiri baju lebaran dengan dipandu oleh relawan pendamping hingga menemukan pakaian yang cocok bagi sang anak.
“ Melalui program ini kita bertujuan memberikan kesempatan pada anak anak yatim dan kurang mampu memilih sendiri pakaiannya, karena jika kita belikan langsung, belum tentu warnanya, gambar dan modelnya mereka suka. Setiap anak punya impian sebagaimana anak anak lainnya” kata Elfiyon.
Atas nama Lazis Mitra Ummat Madani, Elfiyon turut menyampaikan terima kasih kepada Walikota Padang yang memberikan kepeduliaan luar biasa pada mustahik dan keluarga dhuafa serta mendukung program program melibatkan anak yatim dan penghafal Al Quran. Program juga ini tidak lepas dari dukungan dan kedermawanan banyak donatur baik di ranah dan dirantau yang “badoncek” mengirimkan donasinya.
Dalam kesempatan ini turut hadir Direktur Penghimpunan Syahyudiwarman, Kepala Toko Ramayana Padang, Alex, Perwakilan Donatur dari Universitas FKG Baiturrahmah Padang dan Tokoh dan Pendiri Kampung Literasi Bukik Ase, Yusrizal KW.
Menjelang pukul 12.00 WIB, semua peserta sudah mendapatkan pakaian lebarannya masing –masing. Anak anak tampak pulang dengan senyuman untuk menyambut lebaran yang tak lama lagi akan tiba pada kita semua.