Pemkab Tanah Datar usulkan kawasan sentra produksi pangan ke Bappenas RI

id Pemkab Tanah Datar,Berita sumbar,Bupati Tanah Datar Eka Putra,Bappenas RI

Pemkab Tanah Datar usulkan kawasan sentra produksi pangan ke Bappenas RI

Bupati Tanah Datar Eka Putra (kiri) usulkan adanya kawasan sentra produksi pangan ke Bappenas RI, Selasa, (11/4) (Antara/HO) 

Batusangkar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengusulkan adanya Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) di daerah itu ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas RI).

Bupati Tanah Datar Eka Putra di Batusangkar Rabu, mengatakan dengan adanya KSPP di Tanah Datar diharapkan bisa meningkatkan sumber-sumber air, pengelolaan lahan untuk peningkatan produksi, dan produktivitas pertanian.

"Selain itu kita juga berharap adanya KSPP mampu meningkatkan sarana prasarana aksesibilitas untuk mendukung sentra cadangan pangan daerah serta meningkatkan produksi peternakan," katanya.

Ia menjelaskan, adapun untuk sentra produksi pangan tahun 2024, Pemkab Tanah Datar mengusulkan tiga kawasan di beberapa kecamatan.

Yaitunya, kawasan Lintau Buo meliputi Kecamatan Lintau Buo Utara, Lintau Buo, Tanjung Emas, dan Padang Ganting. Selanjutnya kawasan Sungai Tarab meliputi Kecamatan Sungai Tarab, Sungayang, Lima Kaum, Rambatan, Salimpaung dan Tanjung Baru.

Terakhir Kawasan Batipuh meliputi Kecamatan, Batipuh, Pariangan, Batipuh Selatan dan Kecamatan X Koto.

"Tentunya dengan ini nantinya akan terjadi peningkatan index pertanian dan peningkatan produkvitas yang ujung-ujungnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan para petani dan peningkatan ketahanan pangan," kata dia.

Dia menyebut, sebanyak 72 persen penduduk Tanah Datar bergerak di sektor pertanian, bahkan tahun 2022 sektor pertanian menjadi penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 21,87 persen.

Tanah Datar juga telah mampu menjadi penyangga pangan untuk daerah sekitar, bahkan telah menjalin kerjasama pemasaran beberapa komiditi dengan beberapa daerah.

Diantaranya seperti Kabupaten Mentawai, Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Bungo Jambi, Kota Pekanbaru, bahkan juga ke Kota Batam.

Adapun komoditi itu kata dia, varietas unggul lokal Tanah Datar diantaranya varietas padi bujang marantau yang sudah dilepas menjadi varietas nasional dan juga inovasi tanam padi salibu.

Sementara dibidang hortikultura ada cabai gero dan bawang merah sumbu Marapi, serta tanaman buah-buahan seperti sawo Sumpur dan durian tambago.