Simpang Empat,- (ANTARA) - Seekor buaya sepanjang lima meter ditangkap oleh masyarakat Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Camat Kinali Saparuddin di Simpang Empat, Selasa, mengatakan buaya itu diamankan, Senin (6/1) pagi oleh warga. Pihaknya masih menunggu evakuasi dari tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat.
“Buaya itu kondisinya dalam keadaan hidup, namun sudah diikat oleh warga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Ia mengatakan penangkapan buaya itu berawal dengan kecemasan masyarakat akibat seringnya buaya tersebut muncul ke dekat pemukiman warga.
"Warga setempat takut kalau nantinya buaya ini memangsa warga atau binatang ternak lainnya hingga akhirnya diputuskan untuk ditangkap dan diserahkan kepada pihak BKSDA," katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di dekat habitat buaya agar tidak terjadi konflik antara manusia dan sang predator ini.
Sementara itu Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono membenarkan ada penanganan konflik buaya dengan masyarakat di Kecamatan Kinali.
"Kondisi satwa sepanjang lima meter dengan lebar perut 70 centimeter sudah diamankan warga dan untuk evakuasi, warga bersedia membantu menyiapkan truk," katanya.
Pihaknya belum bisa memastikan keadaan kesehatan dari buaya yang diamankan langsung oleh warga tersebut.
"Untuk keadaan kesehatannya belum dicek secara keseluruhan dan saat ini buaya akan kita bawa dulu untuk dilakukan pengecekan,” katanya.
Ia mengatakan buaya tersebut belum akan dilepas di daerah Pasaman Barat, karena mendapat penolakan dari warga sekitar.
"Untuk lokasi pelepasan yang biasanya kita pilih sudah dijaga oleh warga. Hasil rapat bersama warga tidak menginginkan buaya tersebut dilepaskan di daerah Pasaman Barat karena telah memakan korban," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Buaya lima meter ditangkap di Mandiangin Pasaman Barat
Berita Terkait
BKSDA Sumbar tawarkan penangkaran buaya di Agam solusi alternatif mengatasi konflik
Jumat, 8 Maret 2024 15:05 Wib
Tim Gabungan Agam temukan warga diserang buaya muara
Kamis, 7 Maret 2024 12:49 Wib
Seorang warga Masang Agam diduga diserang buaya muara saat cari lokan
Rabu, 6 Maret 2024 19:25 Wib
Tim gabungan Polsek Sungai Beremas evakuasi korban dimangsa buaya
Sabtu, 2 Maret 2024 12:46 Wib
SDN 2 Lubuk Buaya Mulok Keminangkabauan, Hendri Septa : Lestarikanlah Budaya Sendiri
Selasa, 20 Februari 2024 17:52 Wib
Presiden Jokowi pimpin Upacara Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya
Minggu, 1 Oktober 2023 8:58 Wib
Kualitas udara di Jakarta tidak sehat pada Minggu pagi
Minggu, 24 September 2023 8:34 Wib
Edukasi dan Motivasi Pemberdayaan Wanita di Kampung Tematik Lubuk Buaya Kota Padang
Rabu, 9 Agustus 2023 15:30 Wib