UUS Bank Nagari raih penghargaan terbaik III kategori BPS-BPIH

id Bank Nagari, UUS Bank Nagari ,BPKH

UUS Bank Nagari raih penghargaan terbaik III kategori BPS-BPIH

Ilustrasi- UUS Bank Nagari kembali raih penghargaan. (ANTARA/HO-BN)

Jakarta (ANTARA) - Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari diberikan apresiasi dengan meraih penghargaan "Terbaik III" dengan kategori Bank Pembangunan Daerah pada Bank Penerima Setoran-Biaya Penyelenggaraan lbadah Haji (BPS-BPIH).

Penghargaan itu, disebutkan pada kegiatan Annual Meeting dan BPKH Sustainable Banking Award 2022 yang di gelar oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Senin, pada 19 Desember 2022 di Jakarta.

Sebagai mitra BPKH yang telah bekerja sama dalam mengumpulkan setoran haji untuk ikut mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di lndonesia.

Award diterima langsung oleh Direktur Utama Bank Nagari, Muhamad Irsyad dan Direktur Kredit dan Syariah Bank

Nagari, Gusti Candra.

Seperti dirilis, Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menyampaikan kegiatan tahunan ini bertujuan untuk memotivasi dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH) mitra BPKH.

Sebab, mereka yang telah membantu untuk mengumpulkan setoran haji untuk meningkatkan perekonomian syariah di Indonesia.

Terakait Sustainability Finance, BPKH saat ini di-push untuk bisa melakukan investasi yang beyond instrument. Sehingga ke depannya, investasi yang dilkukan oleh BPKH tak hanya pada bidang surat berharga dan emas, tetapi juga melebar pada investasi yang terkait langsung pada pelayanan haji.

"Karena kita akan bermitra dengan perusahaan-perusahaan keuangan global. Maka kami juga harus melakukan sustainable financial secara internal di BPKH," ucapnya.

Sesuai dengan tema "Bersama Umat Menuju Pembangunan Berkelanjutan", dia mengatakan hal ini sebagai wujud dukungan BPKH terhadap salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022 dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable financial) dan inklusif.

Sementara itu, turut hadir Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief menyebut setidaknya ada sebanyak 5,3 juta orang telah mendaftarkan diri untuk dapat berangkat ke tanah suci.

"Sekitar 5,3 juta orang yang menunggu keberangkatan ke tanah suci hingga saat ini. Oleh karena itu, mengapa sustainability ini dibutuhkan untuk keberlanjutan dana haji yang proporsional," ungkapnya.

Selain itu, di tahun depan, apabila tidak ada varian virus corona baru, Arab Saudi akan memperbolehkan calon jemaah haji usia di atas 65 tahun untuk berangkat." ujar Hilman.*