Polres Agam perketat pengamanan Mako pascatragedi bom di Polsek Anyar

id Polres Agam,bom di Polsek Anyar,Berita agam,Mako Polres Agam

Polres Agam perketat pengamanan Mako pascatragedi bom di Polsek Anyar

Personil Polres Agam bersiaga di pintu masuk Mako Polres Agam, Kamis (8/12). Dok Antara/Yusrizal

Lubukbasung (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Agam, Sumatera Barat meningkatkan pengamanan di Markas Komando (Mako) dengan mengerahkan personil di pintu masuk pascatragedi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung Jawa Barat, Rabu (7/12)

Kapolres Agam AKBP Ferry Ferdian di Lubukbasung, mengatakan peningkatan pengamanan di Mako itu mulai dilakukan setelah kejadian di Polsek Astana, Bandung.

"Kami menyiagakan personil bersenjata lengkap dan peralatan pendukung lainnya," katanya.

Ia mengatakan, kemaren sudah di tingkatkan pam Mako, membuka satu pintu masuk dan kendaraan tidak diperbolehkan masuk ke dalam Mako.

Namun pelayanan tetap dilakukan seperti biasa baik pelayanan SIM, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan lainnya.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan deteksi dini dan upaya pencegahan dengan melakukan penyuluhan, mengedepankan fungsi Binmas dan fungsi Intelkam.

"Sosialisasi kita kedepankan dari pintu ke pintu serta menuntut peran aktif Bhabinkantibmas yang berinteraksi langsung dengan masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, tidak ada satupun agama yang mengajarkan radikalisme, sehingga tragedi bom bunuh diri tersebut tidak berlandaskan agama.

"Semua agama mengajarkan kebaikan, tentunya tragedi kemarin tidak ada sangkut pautnya dengan agama manapun," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap ancaman radikalisme, serta bijak menyikapi berita situasi yang berkembang dan aktif melakukan pemantauan situasi sekitar tempat tinggal.

"Untuk orang tua dan tokoh masyarakat selalu mengawasi pergaulan anaknya. Jika ada warga yang baru, diharapkan untuk segera melaporkan ke pemerintah setempat," katanya.