Pj Wako Payakumbuh besuk langsung korban luka bakar

id korban luka bakar payakumbuh,Pj Wako Payakumbuh,Berita Payakumbuh,Berita sumbar

Pj Wako Payakumbuh besuk langsung korban luka bakar

Pj Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda saat membesuk warga yang mengalami luka bakar karena terkena semburan api saat mencoba menghidupkan api di tungku bakar arang. (Antara/Akmal Saputra)

Payakumbuh (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Sumatera Barat Rida Ananda membesuk warga yang mengalami luka bakar karena terkena semburan api saat mencoba menghidupkan api di tungku bakar arang.

"Hari ini kami melihat langsung kondisi warga kita yang mendapat musibah terkena semburan api saat berjualan. Kemarin sudah ditangani di rumah sakit," kata Rida di Payakumbuh, Rabu (7/12).

Ia mengatakan pada saat kejadian tersebut terdapat lima orang warga yang RT 02/RW 03 di Nan Kodok, Kecamatan Payakumbuh Utara yang menjadi korban dan salah satunya harus dilarikan ke RSUP M. Djamil Padang.

"Untuk pengobatan yang bersangkutan ditanggung BPJS, sedangkan untuk kebutuhan lainnya kita dari Pemkot akan sama-sama membantu meringankan beban yang diderita warga kita ini," ujarnya didampingi Camat Payakumbuh Utara Joni Parlin, Lurah Tigo Koto Dibaruah Netri, LPM, dan RT.

Kejadian itu terjadi pada pukul 16.00 WIB, pada saat Upik (56) membantu menghidupkan api dari tungku bakar arang untuk berjualan makanan milik anaknya Versi (25).

Namun, saat menyiramkan minyak tanah ke tungku, api menyembur dan membuatnya kaget dan membuat anak-anak yang berada di sekitar lokasi tersiram minyak tanah dalam jerigen dan disambar oleh api.

Akibatnya Upik, Versi, dan 2 anak lainnya mengalami luka bakar ringan di kaki, tangan, dan wajah. Sementara itu ada 1 anak yang mengalami luka bakar lebih dari 60 persen dan terpaksa dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.

Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda membesuk warga yang ditimpa musibah tersebut pada Rabu (7/12) bersama Camat Payakumbuh Utara Joni Parlin, Lurah Tigo Koto Dibaruah Netri, LPM, dan RT.

Dengan kejadian tersebut, Rida mengimbau agar masyarakat dapat lebih berhati-hati saat ingin menggunakan bahan bakar sehingga hal ini tidak terjadi lagi.

"Terkait dengan informasi minyak tanah yang digunakan bukan minyak yang resmi atau ilegal ini tentu kita akan mencoba berkoordinasi dengan pihak kepolisian," katanya.