Padang (ANTARA) - Kenaikan harga beras dan angkutan udara memperdalam terjadinya inflasi tahunan di Sumatera Barat pada November 2022 berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik setempat.
"Pada November secara agregat inflasi tahunan di Sumbar mencapai 6,87 persen disebabkan kenaikan harga beras," kata Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati di Padang, Kamis.
Menurut dia sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan pada November 2022 yaitu beras, daging ayam ras, emas perhiasan, ayam hidup, tahu mentah, telur ayam ras, tomat, tempe, upah asisten rumah tangga dan sabun mandi.
Namun terdapat sejumlah komoditas yang mengalami penurunan harga dan menjadi pendorong deflasi yaitu ikan gembolo, ikan tongkol, cabai hijau, mangga, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, udang basah dan cabai rawit.
Ia memaparkan dari 24 kota di Sumatera pada November 2022 semuanya mengalami inflasi dan yang tertinggi terjadi di Bukittinggi sebesar 7,01 persen dan Padang pada urutan ke dua.
Ia merinci hingga November 2022 inflasi tahunan Sumbar berada pada angka 6,87 persen, bulanan mengalami deflasi 0,27 persen dan inflasi tahun berjalan 6,42 persen.
Sebelumnya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Barat melakukan upaya ekstra untuk mengendalikan inflasi komoditas pangan di provinsi itu agar tetap terkendali.
Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama menyampaikan untuk pengendalian inflasi di Sumbar telah digelar pasar murah di Kota Padang sepanjang Oktober 2022 dengan total pelaksanaan 21 hari di 11 Kecamatan di Kota Padang bekerja sama dengan Bank Indonesia dengan Dinas Perdagangan Kota Padang.
Kemudian juga digelar operasi pasar murah di Kabupaten Tanah Datar 6 Oktober 2022 serta operasi pasar beras di Kota Bukittinggi oleh Bulog Divre Sumatera Barat.
Tidak hanya itu juga digelar operasi pasar di wilayah kabupaten dan kota oleh mobil box milik Toko Tani Center.
Pada sisi lain sebagai tindak lanjut Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan pihaknya juga melakukan pendampingan digital farming kepada Kelompok Tani Mustika Tani di Kabupaten Tanah Datar.
Untuk mengendalikan harga cabai merah juga telah dilakukan Gerakan tanam cabai di Kota Payakumbuh sebanyak 35.000 bibit oleh Kelompok Wanita Tani serta Gerakan tanam cabai di Kota Padang Panjang sebanyak 21.400 bibit.
Khusus untuk menyikapi kenaikan harga BBM juga dilakukan penyaluran bantuan sosial dan pemberian subsidi transportasi Trans Padang dalam rangka menahan kenaikan harga tarif angkutan penumpang.
Lalu, atas Kerja sama Dinas Pangan dengan Badan Pangan Nasional diberikan subsidi angkut bersumber dari pendanaan APBN kepada kapal laut pengangkut komoditas pangan ke wilayah Kepulauan Mentawai pada Minggu ke-4 Oktober 2022.
Ia menambahkan saat ini tengah dilakukan upaya penjajakan kerja sama Kota Padang dalam rangka pendistribusian beras dengan Kota Solok dan wilayah lainnya melalui pemberian subsidi ongkos angkut.
Berita Terkait
Kelompok tani di Solok terima 5,5 ribu ayam KUB dari Pemprov Sumbar
Minggu, 5 Mei 2024 16:47 Wib
Polres Agam tangkap dua pengedar usai pesta narkoba
Minggu, 5 Mei 2024 16:08 Wib
Solok Selatan Kabupaten pertama sediakan kendaraan operasional cuci darah
Minggu, 5 Mei 2024 14:23 Wib
PERNEFRI edukasi bahaya hipertensi di Solok Selatan
Minggu, 5 Mei 2024 10:56 Wib
Kemendikbudristek kembali gelar Gelanggang Arang jaga WTBOS di Sumbar
Sabtu, 4 Mei 2024 20:21 Wib
PERNEFRI peringati hari ginjal sedunia di Solok Selatan
Sabtu, 4 Mei 2024 20:20 Wib
Pemkab Pessel benarkan 150 warga terserang diare empat meninggal dunia
Sabtu, 4 Mei 2024 18:13 Wib
KPU: Syarat dukungan calon perseorangan Pilkada di Pasaman Barat 25.182 KTP
Sabtu, 4 Mei 2024 17:50 Wib