Padang Pariaman alami 11 peristiwa bencana semenjak awal November
Parik Malintang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mencatat daerah itu mengalami 11 peristiwa bencana semenjak 2 sampai 13 November akibat cuaca ekstrem yang menerjang daerah itu.
"Hampir setiap hari ada bencana terjadi di sejumlah kecamatan di Padang Pariaman semenjak awal bulan akibat cuaca ekstrem," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya di Parik Malintang, Senin.
Ia mengatakan bencana tersebut didominasi oleh angin kencang atau puting beliung yang berakibat pada kerusakan empat rumah warga dan satu Puskesmas serta sejumlah pohon tumbang.
Bencana longsor juga menimpa daerah itu tiga kecamatan di Padang Pariaman yaitu dua di Anam Lingkuang, satu Lubuak Aluang, dan satu di VII Koto yang materialnya menimpa badan jalan dan rumah warga.
Selain angin kencang dan longsor, lanjutnya pihaknya juga mencatat adanya orang hilang di Kecamatan Sungai Limau pada Jumat (4/11) yang pencairannya telah dihentikan.
Pihaknya memperkirakan kerugian yang ditimbulkan akibat bencana yang menimpa daerah itu dalam 13 hari terakhir lebih dari Rp57 juta.
Secara terperinci peristiwa bencana di Padang Pariaman dimulai 2 November terjadi angin kencang mengakibatkan pohon tumbang menimpa jalan di Sungai Limau dan pada 4 November kecamatan yang sama terjadi orang hilang.
Lalu pada 5 November terjadi angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa rumah warga di Kecamatan V Koto dan pada 6 November terjadi longsor Kecamatan Anam Lingkuang dengan panjang longsor sekitar 30 meter kedalaman sekitar 100 meter.
7 November terjadi angin kencang mengakibatkan pohon tumbang menimpa rumah warga di Kecamatan 2x11 Anam Lingkuang dan pada 11 November terjadi tiga bencana yaitu angin kencang merusak Puskesmas di Kecamatan Ulakan Tapakih, longsor di Lubuak Aluang menimbun badan jalan, serta angin kencang menumbangkan pohon dan menimpa rumah warga di Kecamatan IV Aur Malintang.
Pada 12 November terjadi longsor menimbun badan jalan di di Kecamatan Anam Lingkuang dan 13 November terjadi angin kencang di 2x11 Anam Lingkuang yang mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa rumah warga.
Pada 13 November juga terjadi longsor di Kecamatan VII Koto sekitar pukul 22.00 WIB yang mengakibatkan kerusakan pada rumah warga setempat.
"Hampir setiap hari ada bencana terjadi di sejumlah kecamatan di Padang Pariaman semenjak awal bulan akibat cuaca ekstrem," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya di Parik Malintang, Senin.
Ia mengatakan bencana tersebut didominasi oleh angin kencang atau puting beliung yang berakibat pada kerusakan empat rumah warga dan satu Puskesmas serta sejumlah pohon tumbang.
Bencana longsor juga menimpa daerah itu tiga kecamatan di Padang Pariaman yaitu dua di Anam Lingkuang, satu Lubuak Aluang, dan satu di VII Koto yang materialnya menimpa badan jalan dan rumah warga.
Selain angin kencang dan longsor, lanjutnya pihaknya juga mencatat adanya orang hilang di Kecamatan Sungai Limau pada Jumat (4/11) yang pencairannya telah dihentikan.
Pihaknya memperkirakan kerugian yang ditimbulkan akibat bencana yang menimpa daerah itu dalam 13 hari terakhir lebih dari Rp57 juta.
Secara terperinci peristiwa bencana di Padang Pariaman dimulai 2 November terjadi angin kencang mengakibatkan pohon tumbang menimpa jalan di Sungai Limau dan pada 4 November kecamatan yang sama terjadi orang hilang.
Lalu pada 5 November terjadi angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa rumah warga di Kecamatan V Koto dan pada 6 November terjadi longsor Kecamatan Anam Lingkuang dengan panjang longsor sekitar 30 meter kedalaman sekitar 100 meter.
7 November terjadi angin kencang mengakibatkan pohon tumbang menimpa rumah warga di Kecamatan 2x11 Anam Lingkuang dan pada 11 November terjadi tiga bencana yaitu angin kencang merusak Puskesmas di Kecamatan Ulakan Tapakih, longsor di Lubuak Aluang menimbun badan jalan, serta angin kencang menumbangkan pohon dan menimpa rumah warga di Kecamatan IV Aur Malintang.
Pada 12 November terjadi longsor menimbun badan jalan di di Kecamatan Anam Lingkuang dan 13 November terjadi angin kencang di 2x11 Anam Lingkuang yang mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa rumah warga.
Pada 13 November juga terjadi longsor di Kecamatan VII Koto sekitar pukul 22.00 WIB yang mengakibatkan kerusakan pada rumah warga setempat.