BPJAMSOSTEK sudah salurkan Rp4,5 miliar klaim di Solok

id BPJAMSOSTEK Cabang Solok,Berita solok,Berita solsel,Berita sumbar,Bupati Kabupaten Solok Epiyardi Asda

BPJAMSOSTEK sudah salurkan Rp4,5 miliar klaim di Solok

Bupati Kabupaten Solok Epiyardi Asda menerima secara simbolis penyerahan klaim sebesar Rp4,5 miliar dari Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Solok Maulana Anshari Siregar, di Aro Suka, Selasa. (Antara/HO/BPJAMSOSTEK)

Padang Aro (ANTARA) - Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Solok, Sumatera Barat Maulana Anshari Siregar mengatakan sudah menyalurkan Rp4,5 miliar klaim dari pekerja dengan jenis program sesuai dengan segmen kepesertaan di Kabupaten Solok.

"Periode Januari-Juni 2022 sudah Rp4,5 miliar klaim yang dibayarkan kepada pekerja di Kabupaten Solok untuk seluruh program yang ada di BPJAMSOSTEK," katanya saat dihubungi di Solok, Selasa.

Program BPJAMSOSTEK ada lima yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

BPJAMSOSTEK katanya, sesuai amanah Undang-Undang memberikan manfaat perlindungan bagi masyarakat pekerja penerima upah (formal), bukan penerima upah (informal), jasa konstruksi (Jakon) dan pekerja migrain Indonesia (PMI).

Khusus bagi peserta informal katanya, hanya dengan membayar minimal Rp16.800 per bulan atau Rp560 per hari dipastikan dapat minimal perlindungan JKK dan atau penyakit akibat kerja dalam program JKK serta JKM.

Jumlah uang yang dibayarkan peserta katanya, lebih murah dibandingkan biaya membeli sebungkus bahkan sebatang rokok tetapi tetap berhak mendapatkan manfaat yang sama dengan peserta formal misalnya santunan kematian Rp42 juta dan beasiswa untuk dua orang anak maksimal Rp174 juta.

Dia menyampaikan adanya dukungan Pemerintah daerah Kabupaten Solok agar guru dan tenaga pendidik (GTK) non ASN dengan total lebih dari 3.500 orang tenaga kerja dapat segera menjadi peserta BPJAMSOSTEK, terlebih sudah ada Instruksi Bupatinya dan Surat Edaran Disnaker Kabupaten Solok.

Selain itu juga marbot dan penjaga mesjid diharapkan dapat dijadikan peserta segmen informal BPJAMSOSTEK

Dia menjelaskan, dengan adanya perlindungan dari BPJAMSOSTEK santunan atau manfaat yang didapat bermanfaat untuk mengurangi beban keluarga dan mencegah timbulnya kemiskinan baru.

"Tantangan bersama bagi kami dan Pemerintah Kabupaten agar masyarakat pekerja tahu dan sadar bahwa perlindungan ketenagakerjaan adalah juga kebutuhan dasar bagi pekerja," ujarnya.

Selain itu Maulana menyampaikan kepada Bupati Kabupaten Solok Epiyardi Asda masih ada 11 Wali Nagari di Kabupaten itu belum menjadi peserta BPJAMSOSTEK dan diharapkan segera mendaftar sebagai contoh bagi masyarakat untuk mengikuti Program Pemerintah.