Bio Farma uji klinis fase tiga Vaksin COVID-19 BUMN di Padang Pariaman

id Bio Farma,Vaksin COVID-19 BUMN ,Berita sumbar,Berita padang pariaman

Bio Farma uji klinis fase tiga Vaksin COVID-19 BUMN di Padang Pariaman

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir (dua kiri) dan Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang (kiri) berdialog dengan relawan Vaksin COVID-19 BUMN di RSUD Padang Pariaman, Selasa.

Parik Malintang (ANTARA) - Bio Farma melaksanakan uji klinis fase tiga terhadap Vaksin COVID-19 BUMN di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) sebelum vaksin tersebut digunakan secara massal.

"Jumlah relawan di Sumbar ada mencapai 1.725 orang. Terbanyak di Padang Pariaman, ini tidak terlepas dari kerja keras tim, pemerintah daerah, rumah sakit, Unand, dan Polres Padang Pariaman," kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir saat Kunjungan Center Uji Klinis Fase 3 Vaksin COVID-19 BUMN di Padang Pariaman, Selasa.

Ia menyebutkan ada empat pusat uji klinis fase 3 oleh Bio Farma untuk Vaksin COVID-19 BUMN yaitu di Padang Pariaman, Depok, Semarang, dan Makasar dengan target relawan mencapai 4.000 orang.

Ia mengatakan uji klinis terhadap vaksin tersebut telah dimulai semenjak akhir tahun lalu dan hingga sekarang telah memasuki uji klinis fase tiga.

Semenjak uji klinis yang dilakukan baik fase satu maupun dua hingga dilaksanakan fase ketiga pihaknya belum menemukan efek samping yang berarti.

Ia menyampaikan perbedaan vaksin tersebut dengan vaksin COVID-19 yang telah masuk dan digunakan di Indonesia. Vaksin COVID-19 BUMN dikembangkan dengan metode Subunit Protein Rekombinan dan dijamin kehalalannya.

"Vaksin COVID-19 BUMN ini halal, dan akhir Juli ini akan mendapatkan EUA (izin penggunaan darurat) dari BPOM," katanya.

Ia menyampaikan setelah uji klinis fase tiga dan mendapatkan EUA maka vaksin tersebut akan dijadikan booster untuk orang dewasa dan vaksin anak. Hingga saat ini pihaknya dapat memproduksi 120 juta dosis per tahun yang produksi itu dapat ditingkatkan jika diberikan penugasan oleh pemerintah.

Sementara itu, Wakil Bupati Padang Pariaman Rahmang mengatakan kehalalan vaksin selama ini salah satu kendala pelaksanaan vaksinasi di Indonesia khususnya di kabupaten itu.

"Ketika vaksin tiba di Indonesia yang diperdebatkan itu bukan kesehatannya tapi halal atau tidaknya. Karena itu kami mendukung vaksinasi halal yang dilakukan oleh Bio Farma," ujarnya.

Ia menyampaikan banyaknya keikutsertaan warga Padang Pariaman sebagai relawan uji klinis vaksin tersebut menunjukkan kecintaannya terhadap produk kesehatan dalam negeri.