Bukittinggi (ANTARA) - Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat mengapresiasi tinggi upaya penyelamatan generasi muda di daerahnya dari bahaya narkotika setelah kepolisian berhasil menggulung jaringan sabu-sabu terbesar di Sumbar.
Wako menyampaikannya saat menghadiri secara langsung pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu senilai Rp 62,2 miliar yang berhasil diungkap Polres Bukittinggi.
"Banyak ucapan terimakasih kami selaku pemerintah daerah dan mewakili tokoh masyarakat di Bukittinggi dan Agam kepada Kepolisian Republik Indonesia melalui Polres Bukittinggi yang telah menyelamatkan generasi muda dengan tangkapan ini," kata Wako Erman Safar di Bukittinggi, Rabu.
Ia mengatakan, Kota Bukittinggi dengan jutaan warga yang datang berkunjung setiap tahunnya itu butuh pengawalan dari semua pihak khususnya kepolisian.
"Hampir 3 juta orang setiap tahun yang datang ke Bukittinggi, kami butuh bantuan dan pengawalan dari kepolisian serta pihak keamanan lainnnya untuk menjaga kota ini dari semua ancaman termasuk bahaya narkoba," kata dia.
Menurutnya, sulit membayangkan pengaruh buruk dengan skala besar jika saja Polisi tidak berhasil mengungkap jaringan sabu-sabu yang disebut terbesar sepanjang sejarah di Sumbar itu.
"Kalau saja tidak tertangkap pelaku dan narkoba sebanyak 41,4 Kilogram ini, susah kami membayangkan ancaman dan bagaimana masa depan generasi muda di Bukittinggi ini," katanya.
Wako mengatakan berjanji akan lebih mengaktifkan kegiatan masyarakat di Bukittinggi untuk upaya mengelak dari kegiatan terlarang yang mengancam generasi muda.
"Tidak bisa lagi kami berperspektif bahwa Bukittinggi sedang dalam keadaan biasa saja, ternyata ada gerakan bawah tanah yang mengancam generasi muda kita, kami akan mengoptimalkan kegiatan positif melalui beragam program kemasyarakatan," kata dia.
Hadiri pemusnahan narkotika terbesar, Wako apresiasi Polisi selamatkan generasi Bukittinggi
Kegiatan pemusnahan Barang Bukti sabu-sabu (Antara/Al Fatah)
