Painan, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat memaksimalkan penggunaan 62 keramba jaring apung yang sebelumnya mangkrak di perairan kawasan Mandeh dengan cara memindahkannya ke perairan Kampung Sungai Bungin, Kecamatan Batang Kapas, daerah setempat.
"Keramba jaring apung yang digunakan sebagai media budidaya ikan kerapu di Mandeh merupakan hibah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan rentang 2013-2015. Karena pemanfaatannya kurang maksimal sehingga kami pindahkan ke perairan Sungai Bungin," kata Kepala Dinas Perikanan, dan Pangan Pesisir Selatan, Firdaus di Painan, Senin.
Ia menambahkan, pemanfaatan keramba jaring apung di Mandeh tidak maksimal karena beberapa hal, diantaranya tidak ada kelanjutan budidaya oleh kelompok nelayan yang ditunjuk.
"Setelah bantuan habis, semua kegiatan pembudidayaan pun berakhir, sehingga daripada keramba jaring apung tidak digunakan, maka kami putuskan untuk dipindahkan ke Sungai Bungin," imbuhnya.
Di Sungai Bungin, jelasnya, proses awal budidaya oleh kelompok nelayan akan dibantu melalui anggaran pokok pikiran anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat.
"Selain bibit, nanti juga ada bantuan untuk pakan, dan sesuai rencana anggaran akan direalisasikan tahun ini," ungkapnya.
Ia menyebut, ikan kerapu hasil budidaya nelayan Pesisir Selatan penjualannya telah menembus pasar negara di Asia seperti Hongkong dan Singapura, dan harganya pun cukup menjanjikan.
"Jika dulu hanya ikan kerapu jenis Bebek yang dalam keadaan hidup yang berharga tinggi, namun belakangan yang mati pun harganya cukup baik yakni Rp420 ribu per kilogram, padahal sebelumnya dalam keadaan hidup harga per kilogram hanya Rp400 ribu," ujarnya.
Meski harga ikan kerapu yang dibudidayakan menggiurkan, namun dalam merawatnya dibutuhkan keseriusan, serta baru bisa di panen pada umur kurang lebih 12 bulan.
Selain itu, tingkat kematian ikan juga tinggi, dan jika tidak telaten maka pembudidaya akan merugi, berikutnya jika perawatan tidak maksimal maka pada saat memasuki masa panen berat ikan akan kurang ideal. (*)
Berita Terkait
Disbud Sumbar fasilitasi peningkatan kapasitas Bundo Kanduang
Selasa, 7 Mei 2024 16:53 Wib
Seleksi pemuda pelopor, Disparpora Tanah Datar targetkan berprestasi hingga tingkat Nasional
Selasa, 30 April 2024 19:28 Wib
Bidang ketahanan pangan alokasikan Rp160 juta tangani stunting
Selasa, 30 April 2024 13:00 Wib
Gibran sambangi rumah dinas Wapres
Rabu, 24 April 2024 16:14 Wib
33 kelompok di Agam dapatkan bantuan ternak
Selasa, 23 April 2024 12:17 Wib
Pengemudi arogan berpelat dinas TNI palsu telah ditangkap
Rabu, 17 April 2024 9:27 Wib
Pemkab Pasaman Barat beri penghargaan ke ASN khatam Al Quran Ramadhan
Selasa, 16 April 2024 18:31 Wib
Dinas Pertanian catat populasi ternak di Agam capai 56.243 ekor
Senin, 15 April 2024 18:35 Wib