Parit Malintang (ANTARA) - Sebanyak 97 calon haji asal Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat pada musim haji tahun ini masuk ke dalam kloter 2 bersama empat kabupaten dan kota lainnya di provinsi itu.
"Jamaah haji asal Padang Pariaman akan bergabung satu kelompok terbang (kloter) dengan jamaah dari Kota Bukittinggi, Kabupaten Tanah Datar, Kota Pariaman dan Kota Padang," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Padang Pariaman Syafrizal saat Pelepasan Calon Haji Padang Pariaman di Parik Malintang, Sabtu.
Ia mengatakan selama dua tahun ini keberangkatan haji dihentikan karena adanya Pandemi COVID-19. Namun saat ini bencana non alam tersebut sudah dapat dikendalikan sehingga tahun ini kembali dilaksanakan keberangkatan haji.
Ia menyampaikan meskipun keberangkatan haji sudah bisa dilaksanakan namun jumlah jamaah dibatasi yang tahun ini hanya 97 orang karena adanya pembatasan usia jamaah yang boleh berangkat dengan usia paling tinggi 65 tahun untuk mengantisipasi Pandemi COVID-19.
Sedangkan pada tahun sebelumnya jumlah jemaah calon haji asal Padang Pariaman bisa mencapai 293 orang.
Dari pantauan puluhan jemaah calon haji asal Padang Pariaman tersebut telah bertolak ke Asrama Haji Padang pada siang tadi usai mendapatkan arahan dari bupati setempat.
Jamaah calon haji tersebut diantar oleh pihak keluarga ke kantor Bupati Padang Pariaman dan keluarga diminta tidak datang Asrama Haji Padang.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan keberangkatan haji tahun ini merupakan rahmat Allah yang harus disyukuri oleh jamaah calon haji dan keluarga.
"Atas nama pribadi dan pemerintah daerah, saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji kepada 97 orang jemaah calon haji Kabupaten Padang Pariaman. Semoga kita semua diberikan kesehatan oleh Allah SWT untuk bisa beribadah dengan lancar dan tertib sehingga nantinya kembali ke tanah air dengan selamat dan memperoleh haji yang mabrur" ujarnya.
Ia menyampaikan pelaksanaan ibadah haji merupakan bentuk mewujudkan Padang Pariaman religius dengan memberikan contoh dalam lingkungan keluarga, bagaimana cara kehidupan yang islami sesuai tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah.
"Harapan kami tertumpang kepada bapak dan ibu calon jemaah haji, agar setelah kembali dan menjadi haji yang mabrur dapat membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan Padang Pariaman Berjaya," tambahnya.