Pemkot Pariaman wacanakan bangun jembatan wisata di Muaro Mangguang

id Berita pariaman,jembatan wisata Muaro Mangguang,Wisata pariaman

Pemkot Pariaman wacanakan bangun jembatan wisata di Muaro Mangguang

Wakil Wali Kota (Wawako) Pariaman, Sumbar Mardison Mahyuddin sedang sambutaan saat mengunjungi Masjid Raya Mangguang untuk melaksanakan Safari Ramadhan pada Selasa (12/4). (ANTARA/Aadiaat M. S.)

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mewacanakan membangun jembatan wisata di Muaro Mangguang seiring dibukanya jalan di dekat pantai dengan konsep kota tepi air atau 'water front city' dari Desa Mangguang ke Padang Biriak-biriak.

"Nanti kami buat jembatan rajang sehingga wisatawan tidak perlu lagi jauh memutar jika dari pantai Desa Apar mau ke pantai Desa Mangguang maupun sebaliknya," kata Wakil Wali Kota (Wawako) Pariaman Mardison Mahyuddin di Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan warga setempat juga meminta adanya jembatan untuk menghubungkan ke dua daerah itu di kawasan pantai ketika Wawako Pariaman itu mengunjungi Masjid Raya Mangguang untuk melaksanakan Safari Ramadhan pada Selasa (12/4).

Namun, lanjutnya sebelum masyarakat meminta adanya jembatan tersebut pihaknya juga memiliki rencana yang sama dengan permintaan itu. Rencana tersebut juga diperkuat dengan pembukaan jalan swadaya atau kolaborasi Pemkot Pariaman dengan warga setempat.

"Kawasan yang jalannya baru dibuka di tepi pantai itu tentu memiliki potensi wisata, dan jembatan itu dapat memperkuat wisata di Pariaman," katanya.

Ia mengatakan pembukaan jalan tersebut juga merupakan rencana Pemkot Pariaman menjadikan sepanjang pantai daerah itu yang mencapai 12,7 Kilometer menjadi kawasan wisata guna meningkatkan perekonomian warga setempat.

Oleh karena itu, Pemkot Pariaman saat ini mengupayakan penghijauan di sepanjang pantai dari Desa Mangguang ke Padang Biriak-biriak agar dengan meminta bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Lokasi muara tersebut dekat Desa Apar yang merupakan salah satu objek wisata unggulan di Kota Pariaman. Di desa tersebut terdapat penangkaran penyu yang di kelola pemerintahan provinsi dan wisata edukasi manggrove dikelola oleh badan usaha milik desa setempat.

Ia mengatakan lokasi jembatan tersebut juga dekat dengan Masjid Raya Mangguang yang menurut tokoh masyarakat setempat dekat lokasi itu juga akan dibangun pesantren dan diharapkan daerah itu juga dapat menjadi wisata religi.

"Kami mendukung warga menjadikan daerahnya wisata religi. Ini sesuai dengan visi dan misi kami yaitu Pariaman Kota Pariaman, perdagangan, jasa dan religius, dan berbudaya," ujarnya.