Parik Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat menyosialisasikan peralihan siaran TV Analog ke TV Digital yang sedang dilakukan pemerintah pusat mulai April 2022 kepada warga di daerah itu.
"Meskipun kami tidak diberikan tanggungjawab (oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika) tapi kami menyosialisasikan secara aktif kepada masyarakat karena pemerintah daerah wajib menyukseskan peralihan ini," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Padang Pariaman Zahirman di Parik Malintang, Senin.
Ia mengatakan sosialisasi dilakukan setiap melaksanakan pertemuan dengan masyarakat agar banyak warga di daerah itu mengetahui perubahan siaran TV yang mulai dilaksanakan pemerintah mulai April 2022.
Sosialisasi tersebut tidak saja terkait peralihan jaringan, lanjutnya namun juga memberitahukan kepada keluarga tidak mampu untuk pendaftaran mendapatkan bantuan set top box TV digital.
"Tujuannya agar banyak warga tidak mampu di Padang Pariaman menerima bantuan itu. Kalau menunggu bisa-bisa mereka tidak dapat bantuan set top box TV digital," katanya.
Ia menjelaskan set top box tersebut ialah alat penangkap sinyal siaran. Untuk mendapatkan bantuan set top box tersebut secara gratis dari pemerintah yaitu warga miskin yang terdaftar di Data Terpadu kesejahteraan Sosial (DTKS).
Ia mengatakan sejauh ini dari pantauannya belum ada pedagang elektronik yang menjual alat tersebut di Padang Pariaman karena mungkin pedagang masih melihat pasar.
Namun, lanjutnya nantinya alat tersebut akan dijual pedagang karena secara bertahap siaran TV Analog pada April ini akan dikurangi pemerintah sehingga secara bertahap siaran TV Analog akan hilang.
Sebelumnya Direktur Operasi Sumber Daya Kementerian Komunikasi dan Informatika Dwi Handoko menyebutkan bahwa perpindahan sistem dari analog ke digital merupakan cara untuk meningkatkan kualitas pertelevisian Indonesia.
Dwi dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu, mengatakan perpindahan analog ke digital akan menciptakan efisiensi pemakaian spektrum frekuensi, mampu menghemat bandwidth, kebal terhadap gangguan atau noise dan dilengkapi dengan sistem yang mampu memperbaiki kesalahan pengiriman data akibat gangguan Forward Error Correction (FEC).
"Sehingga informasi yang diterima utuh, jernih, dan berkualitas," kata dia.
Selain itu, kata dia, peralihan tersebut juga akan memberikan diversifikasi konten siaran yang akan semakin mendorong keberagaman konten dari industri penyiaran dalam negeri.