Pemkot Pariaman latih KWT produksi saus sambal dari pepaya

id Pariaman,Pelatihan perempuan

Pemkot Pariaman latih KWT produksi saus sambal dari pepaya

Wakil Wali Kota Pariaman, Sumbar Mardison Mahyuddin (kiri) secara simbolis menyerahkan bantuan alat produksi saus dari bahan baku pepaya kepada peserta pelatihan di Pariaman, Rabu. (ANTARA/Aadiaat M. S.)

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat melatih 20 anggota kelompok wanita tani (KWT) Sirsak serta 10 ibu-ibu di desa di daerah tersebut untuk memproduksi saus sambal yang bahan baku utamanya dari pepaya dan cabai.

"Saus sambal merupakan potensi besar di Kota Pariaman karena banyak makanan yang memerlukan saus yaitu bakso, mie ayam, dan gorengan," kata Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin saat membuka pelatihan tersebut di Pariaman, Rabu.

Selain itu, lanjutnya pepaya yang merupakan bahan baku untuk membuat saus tersebut mudah didapat dan bahkan mudah tumbuh di pekarangan rumah.

Ia mengatakan pemasaran produk saus dari pepaya tersebut tidak saja di Kota Pariaman namun juga daerah tetangga sehingga peluang ekonomi yang akan didapatkan kelompok tersebut akan lebih besar.

"Karena itu kami melaksanakan pelatihan sekaligus mendatangkan pelatihnya serta memberikan bantuan peralatan untuk menunjang produksi saus sambal," katanya.

Ia mengatakan Pemkot Pariaman nantinya membantu promosi dan izin agar usaha yang dijalankan ibu-ibu tersebut semakin besar dan menampung tenaga kerja dari warga Kota Pariaman.

Pada kesempatan tersebut ia menekankan kepada peserta pelatihan untuk mengutamakan kebersihan dan kualitas produk agar saus yang diproduksi banyak diminati oleh pembeli.

Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman Budi Henriadi mengatakan produksi saus dari pepaya tersebut baru pertama kali dilakukan di kota itu namun di daerah lain sudah melakukan hal serupa.

"Ini baru di Kota Pariaman, namun pangsa pasarnya banyak. Sasaran pangsa pasarnya Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman," ujarnya.

Ia menyampaikan jika pelatihan tersebut berhasil maka pihaknya akan melaksanakan pelatihan kewirausahaan dan pengusaha milenial untuk membantu memasarkan produksi industri di Kota Pariaman.

Ia menyebutkan adapun bantuan yang diserahkan kepada kelompok tersebut yaitu mesin pelumat pepaya, kompor, dan peralatan pendukung lainnya.

Pihaknya pun akan bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan terkait dengan daya tahan produk tersebut sehingga bisa bertahan lama.