Tri Tito Karnavian ajak TP PKK kembali ke ruhnya

id Tp pkk pessel,Berita pessel,Berita painan,Berita sumbar

Tri Tito Karnavian ajak TP PKK kembali ke ruhnya

Ketua TP PKK Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat Titi Rusma Yul Anwar

Painan (ANTARA) - Ketua Umum Tim Penggerak (TP) PKK Tri Tito Karnavian meminta PKK kembali pada ruhnya menjadi gerakan masyarakat untuk pemberdayaan keluarga.

Menurutnya keluarga harus jadi perhatian utama sebagai bagian terkecil masyarakat dan menjadi tolok ukur utama sukses atau tidaknya gerakan pemberdayaan yang telah dilakukan PKK sebagai sebuah gerakan pemberdayaan.

"Maka sangat cocok dengan tema ulang tahun PKK tahun ini, yakni Berbhakti Untuk Bangsa, Berbagi Untuk Sesama," ujarnya dalam sambutan yang dibacakan Ketua TP PKK Kabupaten Pesisir Selatan Titi Rusma Yul Anwar di Painan.

Peringatan 50 tahun PKK dengan tema Berbhakti Untuk Bangsa, Berbagi Untuk Sesama yang dibuka Wakil Bupati Rudi Hariyansyah itu dihadiri Ketua GOW Ika Rudi Hariyansyah dan Ketua Dharmawanita Susi Mawardi Roska.

Selain itu juga turut hadir Formu Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Ketua TP PKK tingkat kecamatan dan Ketua TP PKK tingkat Nagari (desa adat) se-Kabupaten Pesisir Selatan.

Ia melanjutkan tema tersebut baru melekat dan menjadi tekad bersama bagi keluarga besar PKK seluruh Indonesia, yakni ingin mendedikasikan semua pengabdian untuk. menyejahterakan masyarakat.

Dinamika perjalanan PKK selama 50 tahun harus menjadi pelajaran untuk, jika upaya pemberdayaan keluarga dan masyarakat itu perlu dilakukan dengan pendekatan cipta, rasa dan karsa.

Artinya dilakukan secara partisipatif dan bekerjasama. Untuk melakukan hal itu ada instrumen manajemen kelembagaan dan program kerja nasional yang telah disetujui bersama dalam Rakornas IX PKK 2021.

"Saya berharap semua langkah dan manajemen itu dapat dilakukan secara bersama," tegasnya.

Selain itu ia juga berharap agar kegiatan PKK bukan hanya sekedar seremonial belaka, namun harus memiliki gaung yang jelas.

Semua kegiatan harus diselaraskan dengan tujuan dan arah pembangunan bangsa yang dilakukan pemerintah. "Pendekatan pergerakan harus melibatkan peran serta masyarakat," sebut Tri.