Moskow, (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer khusus di wilayah Donbass Ukraina pada Kamis dini hari dan mengatakan kepada militer Ukraina agar mereka menjatuhkan senjata dan pulang ke rumah.
Melalui pidato khusus yang disiarkan stasiun TV pemerintah Rusia, Putin mengatakan Rusia tidak mempunyai pilihan selain membentengi diri terhadap apa yang disebutnya sebagai ancaman dari Ukraina modern.
Belum diketahui pasti bagaimana cakupan operasi militer Rusia.
Wartawan Reuters di ibu kota Ukraina, Kiev, mendengar ledakan seperti tembakan mortir dari kejauhan.
Putin menegaskan Rusia akan langsung merespons jika ada pasukan asing yang berupaya menghalangi aksinya. Dia juga mengatakan bahwa Moskow akan berusaha melakukan de-militerisasi dan 'de-Nazi-fikasi' Ukraina.
Pernyataan Putin itu muncul setelah Amerika Serikat mengungkapkan bahwa Rusia telah menempatkan hampir 150.000 tentara di dekat Ukraina dan setelah kelompok separatis pro-Rusia meminta bantuan militer kepadanya untuk menghadapi apa yang mereka sebut sebagai agresi Ukraina yang semakin berkembang.
Kiev membantah agresi semacam itu.
"Semua tanggung jawab atas pertumpahan darah akan ada di hati nurani rezim berkuasa di Ukraina," kata Putin.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Ini tanggapan Rusia atas perintah penangkapan Putin yang didakwa melakukan kejahatan perang di Ukraina
Jumat, 24 Maret 2023 6:00 Wib
Pertemuan Putin-Xi Jinping picu peningkatan permohonan visa China oleh warga Rusia
Rabu, 22 Maret 2023 9:32 Wib
Rusia sambut upaya perdamaian China untuk Ukraina
Selasa, 21 Maret 2023 13:51 Wib
Hubungan Washington dan Beijing akan berubah secara fundamental jika China dukung Rusia
Kamis, 16 Februari 2023 12:27 Wib
Putin sebut 50.000 tentara hasil mobilisasi bergabung untuk bertempur di Ukraina
Selasa, 8 November 2022 4:51 Wib
Pastikan keamanan pangan, Putin dan Jokowi bahas dimulainya kembali ekspor gandum Ukraina
Kamis, 3 November 2022 6:11 Wib
Putin katakan Rusia bukan musuh Barat
Jumat, 28 Oktober 2022 10:19 Wib
Putin tantang Barat kalahkan Rusia di medan perang
Jumat, 8 Juli 2022 8:01 Wib