Partisipasi pemilih Pilkades Pariaman capai 72,74 persen

id berita pariaman,berita sumbar,pilkades

Partisipasi pemilih Pilkades Pariaman capai 72,74 persen

Warga memasukkan surat suara pada Pilkades di Pariaman, Sumbar. (Antarasumbar/HO-Diskominfo Kota Pariaman)

Partisipasi pemilih tersebut lebih tinggi dibandingkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar di tingkat Pariaman pada 2020 yang mencapai 60,16 persen,
Pariaman (ANTARA) - Partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 18 desa di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) yang dilaksanakan Sabtu (12/2) mencapai 72,74 persen atau 14.267 pemilih dari 19.613 daftar pemilih.

"Partisipasi pemilih tersebut lebih tinggi dibandingkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumbar di tingkat Pariaman pada 2020 yang mencapai 60,16 persen," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Pariaman, Hendri di Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan tingginya partisipasi pemilih pada Pilkades di Pariaman tersebut menunjukkan antusias dan kecerdasan masyarakat terhadap pemilihan meningkat.

Bahkan dari 14.267 orang yang memberikan hak suara hanya 120 suara tidak sah atau 0,61 persen yang menurutnya jumlah itu sedikit karena sosialisasi dan pengetahuan warga dalam memberikan hak suara yang meningkat.

"Kami melakukan sosialisasi intens mulai dari tingkat kota hingga kecamatan dan desa, hal ini kami lakukan karena pada Pilkades periode sebelumnya tingkat surat tidak sah-nya cukup tinggi," katanya.

Ia mengatakan sekarang penetapan di tingkat Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) dan desa, penetapan tersebut akan disampaikan kepada camat dalam jangka waktu tujuh hari.

Selanjutnya, kata dia camat akan menyampaikannya kepada Wali Kota Pariaman melalui DPMD setempat untuk meminta penetapan atau surat keputusan.

"Setelah itu dilakukan pelantikan, kami berharap sebelum bulan puasa sudah dilaksanakan pelantikan," ujarnya.

Ia menyampaikan Pilkades yang dilaksanakan tersebut tidak terjadi kendala atau gejolak di tengah masyarakat sehingga menunjukkan pemilihan tersebut berlangsung secara demokratis dan mengikuti aturan yang ditetapkan.

Selain itu, pelaksanaan Pilkades di Pariaman dilaksanakan dengan protokol kesehatan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Ia berharap Pilkades di Pariaman dapat menjadi gambaran untuk pelaksanaan Pemilihan Umum yang akan dilaksanakan 2024 baik dari partisipasi, keamanan dan dan ketertiban sehingga pemilihan bisa berjalan aman dan tertib.