Padang (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi LLDIKTI Wilayah X yang menaungi empat provinsi yakni Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepri saat ini memiliki tambahan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) baru yang berada di Provinsi Riau.
Penambahan PTS tersebut ditandai dengan telah diserahkannya SK Kemendikbudristek tentang izin pendirian Institut Teknologi Rokan Hilir nomor 545/E/O/2021 oleh Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr Herri, MBA pada Yayasan Negeri Seribu Kubah di Padang, Kamis.
"Ini sebuah rahmat bagi kami dengan bertambahnya sebuah institut di LLDIKTI Wilayah X yang jumlahnya saat ini masih terbatas, ini kado akhir tahun untuk kita semua," kata Kepala Lembaga, Kamis.
Prof Herri juga mengucapkan selamat pada seluruh warga di Kabupaten Rokan Hilir atas lahirnya perguruan tinggi baru di daerah tersebut.
Ia menyampaikan, hadirnya perguruan tinggi ini sangat membantu masyarakat. Pengurus yayasan diminta untuk tidak hanya sekedar menyelenggarakan namun bisa melaksanakan penyelenggaraan yang bermutu.
"Tugas kami adalah memastikan penyelenggaraan perguruan tinggi yang bermutu. Saya berpesan agar PTS yang baru berdiri ini memiliki tata kelola yang jelas," ucapnya.
Menurut dia, tata kelola yang jelas sangat penting agar tidak timbul permasalahan di kemudian hari. PTS yang baru berdiri diminta untuk segera mempersiapkan Statuta, SPMI dan dokumen lainnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Seribu Kubah Ali Azwar, MH yang diwakili oleh Rektor Teknologi Rokan Zulfikar menyampaikan Pendirian PTS ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal.
Pertama yaitu karena di kabupaten tersebut hanya ada satu perguruan tinggi yakni sekolah tinggi agama, sementara belum ada perguruan tinggi untuk umum.
"Kabupaten kami baru berusia 22 tahun, pemekaran dari Kabupaten Bengkalis, dan dengan potensi tamatan SMA pada 2020 ada 3.017 orang, dan SMK sebanyak 2086 orang, yang melanjutkan pendidikan tinggi baru berkisar 21 persen," ujarnya.
Ia mengatakan, sekitar 1.500 orang yang orangtuanya mampu menguliahkan anaknya di Pekanbaru, Padang dan Medan yang menjadi link geografis dari Kabupaten tersebut.
Sementara lebih 3000 orang lagi belum mampu melanjutkan pendidikan dengan alasan ketidakmampuan ekonomi orang tuanya.
"Itulah dasar kami berpijak, maka kami bersemangat mengembangkan SDM di daerah ini. Jika mereka tidak mampu belajar keluar maka lembaga pendidikan tingginya yang harus kami hadirkan di daerah ini," ucapnya.
PTS tersebut menyelenggarakan tiga program studi yaitu Agroteknologi Program Sarjana, Teknologi Informasi Program Sarjana, dan Sistem Informasi Program Sarjana.
Ia menambahkan tiga program studi yang dibuka tersebut adalah hasil evaluasi dan hasil studi kelayakan sementara pihaknya yang menurutnya sangat dibutuhkan di daerah tersebut.
Dengan bertambahnya perguruan tinggi tersebut, maka saat ini jumlah PTS di LLDIKTI Wilayah X menjadi 236.