Siswa Pondok Pesantren M Natsir Alahan Panjang adakan donor darah

id berita kabupaten solok,berita sumbar,donor

Siswa Pondok Pesantren M Natsir Alahan Panjang adakan donor darah

Siswa Pondok Pesantren M Natsir Alahan Panjang adakan kegiatan donor darah. (Antarasumbar/HO-dokumen PP DR M Natsir)

Tingginya antusiasme peserta donor darah membuat kegiatan ini menjadi kegiatan wajib setiap kali periode kepengurusan
Arosuka (ANTARA) - Perhimpunan Remaja Islam Madani (PRISMA) Pondok Pesantren Dr M Natsir Batu Bagiriek, Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar menggelar kegiatan donor darah dan bazar sembako murah untuk masyarakat setempat.

"Kegiatan ini sebelumnya sudah pernah diadakan pada 2019 di Kenagarian Air Dingin dengan jumlah peserta bazar lebih kurang 100 orang," kata Pembina PRISMA Upik Kamalia di Alahan Panjang, Rabu.

Sementara untuk tahun ini dilaksanakan di dua tempat yang berbeda, yaitu di Jorong Koto Baru Air Dingin dengan perserta sebanyak 35 peserta dan di SMA Pesantren M Natsir sebanyak 15 peserta.

Jumlah ini sebetulnya jauh dari ekspektasi panitia yang telah menyiapkan lebih kurang 130 kupon yang dibagikan kepada masyarakat dengan menambah jumlah sembako dari perkiraan awal.

Namun pada saat kegiatan berlangsung peserta yang datang jauh mengerucut dari kupon yang disebar. Hingga kini masih banyak sembako yang akan dijual kembali dan panitia berencana untuk menggelar bazar sembako setelah memasuki semester dua persekolahan.

Sembako yang tersedia yaitu berupa gula pasir, telur, minyak goreng, mie instan, sarden kaleng, beras dan lainnya. Selain itu, dana yang diperoleh panitia untuk menyelenggarakan bazar ini berasal dari para donatur melalui proposal dan door to door rumah ke rumah yang dilakukan panitia.

Sebagian hasil penjualan sembako tersebut nantinya akan disumbangkan pada Panti Asuhan Nurul Iman untuk dijadikan sebagai biaya operasional panti.

Sedangkan donor darah merupakan yang ketujuh kali diadakan semenjak 2012. Setiap diselenggarakan peserta terbanyak merupakan dari santri pondok pesantren sendiri.

"Tingginya antusiasme peserta donor darah membuat kegiatan ini menjadi kegiatan wajib setiap kali periode kepengurusan. Pada tahun ini PMI memperoleh sebanyak 25 kantong darah," ujarnya.

Selain itu, jumlah pendonor yang menurun juga merupakan imbas dari pandemi COVID-19 yang masih merajalela. Ia juga berharap agar pada bazar selanjutnya sembako tersebut bisa habis dan dapat memulai semester baru dengan program yang baru juga.