Agar tak berkembang aliran yang menyalahi aturan, ini ajakan Wako Payakumbuh pada masyarakat

Payakumbuh (ANTARA) - Wali Kota (Wako) Payakumbuh, Sumatera Barat, Riza Falepi mendorong agar masyarakat di daerahnya dapat aktif dalam Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) sehingga tidak berkembangnya aliran-aliran yang menyalahi aturan yang ada.

"Kita sadar masyarakat memiliki peranan penting dalam pengawasan aliran kepercayaan yang ada di masyarakat," ujar Riza saat membuka sosialisasi Pakem bagi tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemuda-pemudi di Payakumbuh, Rabu.

Ia mengatakan sosialisasi yang dilakukan oleh Pemkot Payakumbuh ini tidak terlepas dari besarnya peranan masyarakat dalam pengawasan aliran kepercayaan.

"Kadang-kadang masyarakat kita kan terlupa sehingga memang diperlukan sosialisasi, mudah-mudahan dengan sosialisasi ini masyarakat dapat aktif dalam pengawasan sehingga tercipta lingkungan yang damai," katanya didampingi Kepala Badan Kesbangpol Budhy D Permana dan Kasi Intel Kejari Payakumbuh Robby Prasetya.

Sosialisasi ini juga untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam menumbuhkembangkan daya cegah tangkal dini dalam segala bentuk kegiatan aliran kepercayaan masyarakat yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Sehingga tercipta rasa aman ditengah-tengah masyarakat yang akan mendukung proses pelaksanaan pembangunan di segala bidang yang berdampak pada terwujudnya Persatuan dan Kesatuan di tengah masyarakat.

Kapolres Payakumbuh, AKBP Alex Prawira mengatakan bahwa selama ini Pakem di Kota Payakumbuh telah berjalan dengan semestinya yang membuat lingkungan tetap kondusif.

"Meskipun di Payakumbuh ada penangkapan beberapa terduga terorisme dalam beberapa waktu lalu, ini memang terus dilakukan sehingga dapat menjaga kedamaian dan kerukunan beragama," ujarnya.

Ia mengatakan bagi masyarakat ada yang mendapati hal yang janggal dan aneh dapat segera melapor ke pihak berwenang seperti kepolisian.

"Bisa langsung ke Polres atau pihak berwenang yang di sekitar masyarakat seperti Bhabinkantibmas, Babinsa, Lurah dan ada juga MUI di tingkat kecamatan. Nanti akan kita putuskan di Bakor Pakem apakah ini memang sesat atau tidaknya aliran ini," ungkapnya.