Di tempat-tempat ini, Satgas COVID-19 Solok rutin lakukan penyemprotan disinfektan

id berita solok,berita sumbar,covid

Di tempat-tempat ini, Satgas COVID-19 Solok rutin lakukan penyemprotan disinfektan

Tim Satgas lakukan penyemprotan disinfektan di sekolah di Solok. (Antarasumbar/HO-Tim BPBD Solok)

Penyemprotan disinfektan ini dilakukan dalam pencegahan penyebaran COVID-19,
Solok (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Solok, Sumatera Barat rutin melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum dan keramaian yang dapat memicu penyebaran virus itu di daerah setempat.

"Penyemprotan disinfektan ini dilakukan dalam pencegahan penyebaran COVID-19, karena sampai saat ini kasus positif di Kota Solok masih ada walau sudah mulai melandai," kata Kalaksa BPBD Kota Solok, Ikhlas melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Fera Zuana di Solok, Jumat.

Fera mengatakan dalam upaya penanganan COVID-19 di daerah itu, Pemkot Solok telah membentuk Satgas bidang penyemprotan disinfektan dan edukasi.

"Tim BPBD Kota Solok termasuk salah satu yang ditugaskan untuk mengatur jadwal penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum," ujar dia.

Ia menyebutkan penyemprotan disinfektan tersebut ditarget 500 liter per bulannya dengan menurunkan personel sebanyak 40 orang menggunakan semprot sandang.

"Biasanya tempat-tempat yang disemprot berupa tempat umum seperti sekolah karena sudah mulai belajar tatap muka, masjid, dan pasar raya. Kemudian ke rumah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata dia.

Setelah dilakukan penyemprotan tim Satgas juga memberikan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19.

Ia mengatakan sebelumnya untuk penyemprotan disinfektan melibatkan semua lini. Namun karena adanya pemangkasan anggaran sehingga jumlah personel dikurangi dan saat ini hanya BPBD, PMI, Tagana, dan WMI.

"Dulu untuk penyemprotan disinfektan memakai mobil Damkar, tetapi setelah dievaluasi dan kurang efektif karena terlalu banyak menghabiskan disinfektan sehingga hanya memakai semprot biasa," ujar dia.

Kendati demikian, ia mengaku mengalami kewalahan saat penyemprotan disinfektan jika terjadi penambahan pasien positif COVID-19 di Kota Solok karena sedikitnya jumlah personel.

Fera juga mengimbau masyarakat agar senantiasa menjaga daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup serta mengikuti anjuran pemerintah dalam menjalani protokol kesehatan.

Ia juga mengajak masyarakat agar selalu menerapkan prokes ketat 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak atau menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas atau di rumah saja dan mengikuti vaksinasi.

Selain itu, berdasarkan data dari Dinkes Kota Solok jumlah penambahan kasus COVID-19 saat ini mencapai 2.281 orang yang terdiri atas 2.121 orang dinyatakan sembuh, 93 orang menjalani karantina mandiri, delapan orang dirawat di rumah sakit, dan 59 orang meninggal dunia.