Lubuksikaping (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Saiyo, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat jumlah pelanggan sebanyak 18.574 dengan 10 unit pelayanan.
"Jumlah pelanggan kita saat ini mencapai 18.574 dengan 10 unit pelayanan se-Kabupaten Pasaman," kata Direktur Perumda Air Minum Tirta Saiyo, Kabupaten Pasaman Ahmad Subur di Lubuk Sikaping, Rabu.
Selain itu ada empat kelompok golongan pelanggan yang konsumsi Perumda Air Minum Tirta Saiyo.
Empat kelompok golongan pelanggan itu antara lain kelompok Satu 0 - 10 meter kubik dengan tarif biaya Rp1.200/meter kubik, 11-20 meter kubik, tarif biaya Rp1.400/meter kubik, 21-30 meter kubik dengan tarif Rp1.500/meter kubik, 31 meter kubik ke atas, Rp1.650/meter kubik.
Kelompok Dua 0 - 10 meter kubik dengan tarif biaya Rp1.500/meter kubik, 11-20 meter kubik, tarif biaya Rp1.800/meter kubik, 21-30 kubik dengan tarif Rp2.000/meter kubik, 31 meter kubik ke atas Rp2.400/meter kubik.
Selanjutnya Kelompok Tiga 0 - 10 meter kubik dengan tarif biaya Rp2.300/meter kubik, 11-20 meter kubik, tarif biaya Rp2.550/meter kubik, 21-30 kubik dengan tarif Rp2.700/meter kubik, 31 meter kubik ke atas Rp3.000/meter kubik.
Kelompok Empat 0 - 10 meter kubik dengan tarif biaya Rp2.550/meter kubik, 11-20 meter kubik, tarif biaya Rp2.800/meter kubik, 21-30 kubik dengan tarif Rp3.200/meter kubik, 31 meter kubik ke atas Rp3.550/meter kubik.
Ia menjelaskan hal tersebut sesuai dengan peraturan Bupati Pasaman nomor dua tahun 2012 tanggal 24 Januari 2012 tentang penyesuaian air minum PDAM Kabupaten Pasaman.
Namun ada Tiga Kecamatan yang tidak dialiri Perumda Air Minum Tirta Saiyo Kabupaten Pasaman yakni Kecamatan Kecamatan Mapatunggul, Kecamatan Mapatunggul Selatan dan Kecamatan Rao Utara.
Hal tersebut disebabkan daerah pedesaan terkadang memakai progam penyedia air minum mulai dari Pamsimas, DAK PU dan lainnya.
"Peningkatan pelayanan kepada pelanggan terus ditingkatkan, terhadap pelanggan gunanya air semestinya dan jika ada kendalaa lapor ke kantor unit Perumda terdekat," ujarnya.
Berita Terkait
Kelok Hantu makan Korban, operator Exavator tewas terseret air (Video)
Jumat, 26 April 2024 1:34 Wib
PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar, kolaborasi dukungan untuk pengembangan voli di Tanah Air
Selasa, 23 April 2024 13:15 Wib
Pemprov Sumbar: Operasional tambang di jalan Air Dingin dihentikan
Senin, 22 April 2024 17:12 Wib
Wings Air: Dugaan pesawat hilang kontak di Pulau Flores tidak benar
Senin, 22 April 2024 14:37 Wib
31 kelompok tani di Agam dapat bantuan pompa air dari Kementan
Sabtu, 20 April 2024 13:40 Wib
Ahli waris korban tragedi Sriwijaya Air SJ182 tuntut Boeing ke AS
Kamis, 18 April 2024 19:10 Wib
Masyarakat terdampak banjir dapat diskon 50 Persen tagihan rekening air selama 2 Bulan
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Pertamina pastikan BBM di SPBU seluruh Sumbar tidak bercampur air
Jumat, 29 Maret 2024 14:33 Wib