Lapas Alahan Panjang berikan bahan-bahan kebutuhan pokok ini ke panti asuhan Nurul Iman

id berita kabupaten solok,berita sumbar,lapas

Lapas Alahan Panjang berikan bahan-bahan kebutuhan pokok ini ke panti asuhan Nurul Iman

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas III Alahan Panjang Darwan menyerahkan bantuan ke pengurus panti asuhan Nurul Iman. (Antarasumbar/HO-Humas Lapas Alahan Panjang)

Penyerahan bantuan tersebut baru pertama kali diadakan oleh Lapas Alahan Panjang ke panti asuhan,
Arosuka (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat memberikan bantuan berupa makanan pokok kepada panti asuhan Nurul Iman di daerah itu.

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas III Alahan Panjang, Darwan di Alahan Panjang, Senin, menyebutkan bantuan yang diserahkan tersebut berupa beras, telur, minyak goreng, dan mie instan.

"Penyerahan bantuan tersebut baru pertama kali diadakan oleh Lapas Alahan Panjang ke panti asuhan," ujar dia.

Ia berharap semoga bantuan itu dapat membantu meringankan beban dan memberikan kebahagiaan kepada para santri dan santriah yang ada di panti asuhan tersebut.

"Apalagi pada bulan puasa saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19, semoga bantuan ini bermanfaat untuk keluara besar panti asuhan," ucapnya.

Menurut dia di tengah bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah serta kesulitan ekonomi akibat pandemi COVID-19 ini kita harus saling peduli dan saling menguatkan antar sesama.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan Lapas Alahan Panjang sebagai bakti sosial dalam rangka berbagi kebahagiaan pada bulan Ramadhan, sekaligus memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-57.

Di sisi lain, Darwan menyebutkan saat ini jumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas III Alahan Panjang sebanyak 34 orang.

"Warga binaan di Lapas Alahan Panjang mayoritas pindahan dari daerah lain seperti dari Lapas narkotika sembilan orang, Lapas Muaralabuh, dan Padang," kata dia.

Lapas Kelas III Alahan Panjang memberikan pembinaan berupa kerohanian, kepribadian dan kemandirian. Diharapkan dengan adanya pembinaan itu warga binaan dapat bermanfaat bagi masyarakat setelah mereka keluar dari Lapas.

"Dengan dibekali skil yang cukup mereka mendapatkan ilmu dan memanfaatkannya setelah berbaur lagi dengan masyarakat. Diharapkan setelah ini mereka tidak lagi melakukan pelanggaran hukum," ujar dia.