Ini yang menyebabkan tumbangnya 17 pohon di Kota Payakumbuh

id berita payakumbuh,berita sumbar,pohon

Ini yang menyebabkan tumbangnya 17 pohon di Kota Payakumbuh

Petugas bersama masyarakat sedang membersihkan pohon yang tumbang karena angin kencang yang terjadi semenjak Rabu (31/3) siang sampai Kamis (1/4). (Antarasumbar/HO-Pemkot Payakumbuh)

Data sementara bencana pohon tumbang di Kota Payakumbuh hingga Kamis Pukul 10.30 WIB, diperkirakan lebih dari 20 titik,
Payakumbuh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat mencatat terdapat 17 pohon yang tumbang karena angin kencang yang terjadi semenjak Rabu (31/3) siang sampai dengan Kamis (1/4).

Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Payakumbuh, An Denitral di Payakumbuh, Kamis, mengatakan bahwa pohon tumbang tersebar di berbagai kelurahan yang ada di daerah tersebut.

"Data sementara bencana pohon tumbang di Kota Payakumbuh hingga Kamis Pukul 10.30 WIB, diperkirakan lebih dari 20 titik," kata dia didampingi Kabid Rehab Rekon Hermanto.

Pohon tumbang tersebut ada yang menimpa rumah warga, jaringan listrik, melintang ke jalan dan berbagai infrastruktur publik lainnya.

Ia mengatakan kelurahan yang terjadi pohon tumbang adalah Kelurahan Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, Balai Panjang, Tanjung Anau, Balai Tongah, Subarang Batuang, Talawi Padang Sikabu, Padang Tinggi Piliang dan Koto Tangah.

Selanjutnya Kelurahan Balai Jariang, Kapalo Koto Ampangan, Kubu Gadang, Sawah Padang Aua Kuniang, Pakan Sinayan dan Kelurahan Talang.

Mengatasi pohon tumbang tersebut, pihaknya telah berkomunikasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama petugas PLN, PUPR, Dishub, Dinas LH, dan pemangku kepentingan lainnya karena keterbatasan alat dan petugas.

"Kami juga mengapresiasi bantuan dari warga setempat yang ikut bergotong royong melakukan eksekusi pembersihan kepada pohon tumbang," katanya.

Ia mengatakan sinergitas seluruh pihak sangat diperlukan dalam menghadapi bencana ini, perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan bersama termasuk komunikasi yang intens dan koordinasi yang baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup setempat Dafrul Pasi mengatakan dari 17 pohon yang tumbang tersebut hanya ada tiga pohon yang termasuk dalam wewenangnya.

"Pohon yang menjadi wewenang kami itu yang termasuk dalam Ruang Terbuka Hijau. Sedangkan yang lainnya merupakan milik masyarakat," ujarnya.