Dukung regenerasi, anggota Komisi IV DPR RI targetkan cetak seribu petani milenial di Sumbar

id Berita Solok, berita Sumbar

Dukung regenerasi, anggota Komisi IV DPR RI targetkan cetak seribu petani milenial di Sumbar

Bimtek bagi petani dan penyuluh Kabupaten Solok, kerja sama badan penyuluhan dan pengembangan SDM kementerian pertanian dengan Komisi IV DPR-RI (Antara/ist)

Arosuka (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR-RI Hermanto Tanjung menargetkan untuk mencetak seribu petani milenial di Sumbar guna mewujudkan pembangunan pertanian melalui regenerasi petani yang saat ini didominasi oleh usia tua.

"Secara nasional jumlah petani milenial ditargetkan sebanyak 2,5 juta, namun di Sumbar kita akan mengejar hingga seribu petani milenial," kata dia di Arosuka, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu usai pelaksanaan bimbingan teknis (Bimtek) bagi petani dan penyuluh Kabupaten Solok, kerja sama badan penyuluhan dan pengembangan SDM kementerian pertanian dengan Komisi IV DPR-RI.

Selain itu, ia mengatakan kegiatan Bimtek di Sumbar sudah tiga kali diadakan, yakni di Solok Selatan, Sawahlunto, dan Kabupaten Solok dengan target masing-masing Bimtek setiap daerah sebanyak 80 peserta.

"Melihat tanggapan dari peserta yang sangat antusias, maka Bimtek selanjutnya akan diadakan di beberapa titik kabupaten dan kota di Sumbar," ucap dia yang merupakan anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sumbar.

Hermanto mengatakan Sumatera Barat memiliki potensi lahan pertanian yang luas, namun sebagian besar petani di sana sudah memasuki usia yang tidak lagi produktif.

Untuk itu, menurutnya generasi milenial memiliki peranan penting dalam mengelola lahan pertanian. Tentunya, kata dia dengan keterampilan dan pemikiran lebih maju ke depannya.

"Selain itu, petani milenial juga mampu mentransformasikan ilmu dan teknologi dalam penggarapan lahan pertanian sehingga produksi pertanian bisa menjangkau level bisnis dan meningkatkan perekonomian," ujar dia.

Ia berharap melalui bimbingan teknis tersebut dapat menumbuhkan semangat petani milenial dalam menggarap sektor pertanian secara maksimal dengan hasil produksi yang semakin memuaskan.

Di samping itu, Duta Petani Milenial Sandi Octa Susila sebagai narasumber saat Bimtek tersebut berharap ke depannya juga lahir para petani milenial dari daerah Sumbar, khususnya di Kabupaten Solok.

Menurutnya Kabupaten Solok memiliki potensi yang cukup besar dalam mengembangkan pertanian. Selain daerahnya yang subur, namun juga sangat luas.

Sandi yang merupakan seorang petani milenial sukses itu mengatakan memulai usaha pertanian sejak 2015 lalu bidang holtikultura dengan mengelola sebanyak 141 komoditas. Lalu bekerja sama dengan 385 petani dan pengelolaan lahan seluas 120 hektare yang tersebar di berbagai wilayah.

"Ke depannya pada 2045 mendatang Indonesia memimpikan akan menjadi lumbung pangan dunia, namun impian itu tidak akan terwujud tanpa adanya peran dari petani milenial. Untuk itu mari kita manfaatkan kesempatan ini," kata dia.

Ia menyebutkan saat ini generasi milenial sudah banyak yang mulai tertarik di bidang pertanian, bahkan hampir 200 pesan yang masuk ke gadjetnya untuk menanyakan tentang tips dan trik untuk bertani.