Padang (ANTARA) - Kantor Pos Padang bersama BBPPKS Regional I Sumatera dan Dinas Sosial mengantar langsung Bantuan Sosial Tunai (BST) ke rumah penyandang disabilitas dan lansia plus sakit di Padang, Sabtu.
Kepala Kantor Pos Padang Sartono yang ikut mengantarkan BST ke rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Padang, Sabtu, mengatakan penyaluran BST ke rumah ini bagi disabilitas dan lansia plus sakit kepada 80 KPM.
"Ada 80 KPM yang tidak bisa langsung mengambil di Pos dikarenakan lansia, sakit dan disabilitas. Hingga saat ini sudah kami antarkan ke rumah sebanyak 58 KPM sisanya sedang menyusul," kata dia.
BST yang sudah di antarkan langsung ke rumah tersebut tersebar di sembilan kecamatan di Kota Padang yaitu Padang Selatan 2 KPM, Kuranji 11 KPM, Padang Timur 2 KPM, Lubuk Begalung 11 KPM.
Kemudian Lubuk Kilangan 4 KPM, Koto Tangah 13 KPM, Padang Utara 3 KPM, dan Nanggalo 9 KPM dan hari ini di Kecamatan Pauh sebanyak 3 KPM.
Ia mengatakan total penerima BST untuk Kota Padang dan Mentawai ada sebanyak 22.997 KPM dan di Kota Padang sebanyak 17.338 KPM dan telah disalurkan sebanyak 16.625 KPM atau 95,88 persen sehingga tersisa 713 KPM.
pada h
Sementara di wilayah Mentawai ada sebanyak 5.559 KPM dan penyalurannya direncanakan pada Maret 2021.
Sartono mengatakan meski penyaluran BST sudah hampir mencapai target dari Kemensos yakni 99 persen namun masih ada beberapa KPM yang sudah dijadwalkan pengambilan BST di Pos namun tidak datang dengan berbagai alasan seperti sedang di luar kota ataupun ada urusan lain.
Ia mengingatkan bagi KPM yang belum sempat datang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan untuk segera datang ke Pos sebelum habis jatuh tempo masa bayar dan paling lambat ditunggu sampai Selasa, 19 Januari.
Sementara itu Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional I Sumatera Beni Sujanto mengatakan selain memfasilitasi tempat penyaluran BST untuk memberi kemudahan kepada warga di sekitar Kecamatan Pauh pihaknya juga turut langsung mengantarkan ke rumah KPM yang tidak bisa datang menjemput.
"Ini salah satu upaya untuk memberikan akses dan kemudahan untuk warga penerima BST yang benar-benar tidak bisa datang ke kantor," kata Beni.
Beni mengingatkan kepada keluarga penerima BST supaya bantuan tersebut digunakan dengan sebaik-baiknya untuk membeli kebutuhan pokok.
Lebih lanjut, salah satu keluarga penerima BST Desnita menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterima untuk ayahnya yang sudah lansia berusia 93 tahun dan untuk anaknya yang disabilitas yang hanya bisa terbaring di kasur.
"Terima kasih saya ucapkan kepada pihak Pos dan rombongan serta Pemerintah yang telah mengantarkan BST. Bantuan ini akan kami gunakan untuk membeli kebutuhan ayah dan anak saya seperti susu, pampers serta keperluan lainnya ," ucapnya.
