Kerjasama BPS-Dukcapil Solok Selatan catat 3.100 kematian

id berita solok selatan,berita sumbar,capil

Kerjasama BPS-Dukcapil Solok Selatan catat 3.100 kematian

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Solok Selatan, Efi Yandri didampingi Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Setdakab Solok Selatan, Firdaus Firman memaparkan inovasi yang dilakukan Dukcapil untuk pelayanan administrasi kependudukan, di Padang Aro, Selasa. (antarasumbar/Istimewa)

Mungkin bagi masyarakat tidak berarti melaporkan kematian tetapi bagi pencatatan sipil sangat penting sebab kalau tidak dilaporkan maka ia masih tercatat hidup,
Padang Aro (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menjalin kerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan berhasil mencatat 3.100 kematian di daerah itu.

"Kerjasama ini terjadi saat BPS melakukan sensus penduduk dan saat petugas mendatangi rumah warga mereka juga bertanya apakah ada nama didalam kartu keluarga yang sudah meninggal dan hasilnya ditemukan 3.100 orang sudah meninggal tetapi masih tercatat didalam KK," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Solok Selatan, Efi Yandri di Padang Aro, Selasa.

Setelah diketahui ada yang meninggal, selanjutnya diberikan form kematian untuk dibuatkan akte kematian.

Dari 3.100 catatan kematian oleh petugas sensus penduduk pada tahap pertama dikirimkan sebanyak 900 dan sudah ditindaklanjuti.

Dari kiriman periode pertama ada beberapa masalah yang ditemui yaitu yang bisa diproses untuk dibuatkan akte kematian tidak bisa seluruhnya seperti tidak ada nomor NIK, data tidak ditemukan dan sudah ada yang diterbitkan akte kematiannya.

Dia mengatakan, masih sedikit masyarakat yang memiliki kesadaran dan mengerti pentingnya melaporkan kematian.

"Mungkin bagi masyarakat tidak berarti melaporkan kematian tetapi bagi pencatatan sipil sangat penting sebab kalau tidak dilaporkan maka ia masih tercatat hidup," ujarnya.

Dia menyebutkan, pada 2016 sudah ada Peraturan Bupati tentang pelaporan kematian lewat pesan singkat dan cukup dilaporkan oleh kepala jorong tetapi tidak berjalan secara optimal.

Selain itu pihaknya juga sudah menyurati kecamatan dan nagari agar pelaporan kematian pakai form kematian tetapi hasilnya juga belum sesuai harapan.

Dia menambahkan, kerja sama dengan BPS ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan Dukcapil Solok Selatan dan satu-satunya di Indonesia.