Belasan santri asal Koto VII Sijunjung boleh pulang, setelah karantina mandiri

id Santri, covid19, sijunjung, karantina,Corona, virus

Belasan santri asal Koto VII Sijunjung boleh pulang, setelah karantina mandiri

Pemulangan belasan santri asal Koto VII yang sempat dikarantina mandiri (Ist)

Muaro (ANTARA) - Belasan santri asal Koto VII sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah mengikuti karantina mandiri selama 14 hari di Jorong Batu Gandang, Nagari Limo Koto.

Sebanyak 14 orang santri asal Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat yang pulang dari Pesantren Tamoro, Jawa Timur (Jatim) dinyatakan Negatif Corona Virus Disease (Covid-19) sehingga dibolehkan pulang pada 29 April 2020.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung, drg. Ezwandra didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika selaku juru bicara gugus tugas pencegahan Covid-19 di Kabupaten Sijunjung, Rizal Efendi di Jorong Batu Gandang, Rabu.

“Mereka semua aman. Para santri dinyatakan sehat dan tidak ada satupun yang terjangkit Covid-19, sekarang sudah bisa dikembalikan ke rumah masing-masing, setelah mengikuti isolasi mandiri selama 14 hari,” terang Ezwandra.

Ia mengingatkan agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi para santri tersebut.

”Mereka (santri) dikarantina itu bukan berarti terinfeksi virus corona, tapi memastikan mereka terpapar atau tidak. Hasilnya mereka semua sehat dan tidak ada yang terpapar,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo selaku Jubir Gugas Covid-19, Rizal Efendi meminta agar masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi hoaks yang beredar seputar virus corona.

“Intinya Kabupaten Sijunjung hingga saat ini aman dan tidak ada yang positif Corona. Jangan sampai ada informasi yang menyesatkan masyarakat,” katanya.

Rizal juga meminta agar masyarakat tidak membuat stigmatisasi atau persepsi negatif terhadap santri yang menjalani karantina itu.

“Tidak boleh ada stigmatisasi terhadap mereka yang dikarantina. Orang-orang yang dikarantina itu tidak terkontaminasi Covid-19. Mereka selama di karantina, diobservasi dan dipantau oleh tenaga medis dari Dinas Kesehatan,”katanya.

Hadir kesempatan itu, Camat Koto VII, Aprisal dan Unsur Forkopimcam Koto VII serta tokoh masyarakat Jorong Batu Gandang.