Jadi rujukan penanganan COVID-19, RS Unand tetap melayani pasien poliklinik

id Persiapan RS Unand sebagai rujukan pasien COVID-19,irwan paryitno,RS UNand,berita padang,berita sumbar

Jadi rujukan penanganan COVID-19, RS Unand tetap melayani pasien poliklinik

Pimpinan dan tenaga medis RS Unand foto bersama dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat meninjau persiapan rumah sakit tersebut sebagai RS rujukan pasien COVID-19. (Dokumentasi RS Unand)

Padang, (ANTARA) - Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Andalas (RS Unand) Dr. Yevri Zulfiqar, memastikan pihaknya tetap memberikan pelayanan kepada pasien yang berobat di poliklinik pascaditetapkannya RS Unand sebagai rumah sakit rujukan tambahan untuk membantu penanganan COVID-19.

“Untuk pelayanan kesehatan secara keseluruhan bagi pasien lain tetap seperti biasa dan berjalan normal, masyarakat silahkan tetap berobat di RS Unand,” kata Yevri saat dihubungi Antara, Selasa.

Ia menjelaskan, RS Unand saat ini hanya berstatus rumah sakit rujukan bukan rumah sakit khusus yang menangani pasien COVID-19, artnya pelayanan medik lain di tempat tersebut tetap buka seperti biasa dan masyarakat yang biasa berobat disana tidak perlu khawatir terhadap penularan dari virus corona itu.

“Untuk pasien COVID-19 kami tempatkan di basement RS, InshaAllah tidak akan menulari pasien umum lainnya, semua ada jalur khususnya termasuk tenaga medis yang menangani pasien tersebut,“ katanya.

Selain itu di setiap pintu masuk pengunjung juga dilakukan skrining untuk menghindari adanya suspek COVID-19 yang memasuki area pelayanan poliklinik maupun rawatan.

Ia menambahkan, memang ada beberapa dokter praktek yang membatasi jumlah pasiennya, namun secara keseluruhan semua pelayanan tetap berjalan normal.

Terkait dengan pelayanan pasien COVID-19, Yevri mengungkapkan, pihaknya saat ini berkekuatan 12 orang dokter spesialis, dengan rincian lima dokter penyakit dalam, empat orang dokter spesialis anak dan tiga orang dokter spesialis paru-paru.

“Untuk perawat kami menyiapkan 12 orang, dan itu sudah dilatih untuk menangani pasien COVID-19,” katanya.

Selain berkekuatan 12 dokter spesialis tersebut, pihaknya saat ini juga menyiapkan tujuh dokter umum yang akan dilibatkan dalam penanganan pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut.

“Ada juga bantuan residen-residen dari Fakultas Kedokteran Unand, dan setiap harinya bertugas tiga shift, pagi, slang dan malam,” katanya. (*)