Kampar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kampar, Riau, segera melakukan kajian epidemiologi sebagai persiapan menyusul ditetapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru mengingat kedua daerah tersebut saling bertetangga.
Hal itu terungkap saat Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Corona Virus Disease (COVID-19) bersama Sekda Drs.Yusri, para asisten, staf ahli Bupati, Kepala OPD dan tim Gugus Tugas menggelar pembahasan penanganan penyakit tersebut melalui telekonferensi dengan Gubernur Riau Syamsuar di aula Rumah Dinas Bupati, Senin (13/4).
Dalam teleconferensi ini, Bupati Kampar Catur melaporkan bahwa sampai 13 April 2020 pantauan terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Kampar sebanyak 19 orang, positif (dua orang), dirawat 11 orang, dan pasien sembuh lima orang.
"Pemkab Kampar sangat mendukung terhadap kebijakan ini, dan untuk Kabupaten Kampar sendiri kita akan kajian epidemiologi COVID-19 serta dampak sosial dan ekonomi jika PSBB diterapkan di Kabupaten Kampar," kata Catur Sugeng.
Baca juga: Gubernur dorong Padang dan Bukittinggi terapkan PSBB
Sesuai arahan Gubernur, Pemkab Kampar akan membentuk desa siaga (relawan desa) secepatnya. "Di samping pembentukan Desa Siaga, pembagian sembako pun telah kita lakukan terhadap masyarakat yang berhak menerimanya. Hal ini telah kami lakukan sesuai arahan dan sesuai dengan anggaran Rp150 juta per desa," lanjut Catur.
Menanggapi laporan tersebut, Gubernur Syamsuar menyampaikan beberapa poin penting yang harus selalu dilakukan di antaranya tetap jaga jarak dan menggunakan masker kemanapun pergi, selalu siaga dan periksa orang yang masuk dari luar daerah maupun luar negeri mengingat banyaknya TKI yang pulang," kata Syamsuar yang didampingi Forkopimda Riau.
Baca juga: Padang berencana terapkan PSBB percepat pemutusan mata rantai COVID -19
Apapun alasannya, lanjut Gubri, rakyat harus dijaga baik yang terpapar maupun yang terkena dampak-dampak corona seperti dalam bidang ekonomi. "Untuk itu kepada pemerintah daerah agar melakukan refocusing dan realokasi dana dalam rangka menanggulangi kesulitan masyarakat yang terdampak corona ini," sebutnya.
Di akhir arahannya, Gubri berpesan khusus kepada tenaga medis agar diperlakukan semaksimal mungkin. "Pada kesempatan ini diminta kepada kita semua bergandengan tangan, kita lakukan ini semua untuk rakyat kita. Mari kita saling berkoordinasi dan berkomunikasi serta saling bantu dari 12 kabupaten yang ada di Riau ini, jika satu saja yang sakit, maka kita semua akan terasa sakit," ujar Gubernur.
Baca juga: Satu lagi siswa sekolah perwira polisi di Padang positif corona
Berita Terkait
Jalan lintas Sumbar-Riau di Kampar tertutup longsor akibat hujan deras
Selasa, 21 Maret 2023 13:05 Wib
Wako Pariaman minta perantau bersinergi bangun kampung halaman
Senin, 21 Februari 2022 13:20 Wib
Tingkatkan kunjungan wisata, Pariaman akan luncurkan 77 kegiatan wisata 2022 di Kampar Riau
Kamis, 17 Februari 2022 14:00 Wib
Teroris yang rencanakan serang Polsek Kampar ternyata anggota JAD Padang Sumbar
Senin, 14 Februari 2022 6:35 Wib
Pulang kampung ke tanah leluhurnya di Kampar-Riau, Mendagri Malaysia disambut hidangan panjang untuk santap bersama
Rabu, 26 Januari 2022 7:08 Wib
Disnakerin Kampar belajar ke Pemkot Payakumbuh untuk membangun sentra IKM
Jumat, 21 Januari 2022 9:37 Wib
Tidak kooperatif saat operasi yustisi, oknum pejabat Pemkab Kampar diperiksa polisi
Jumat, 10 September 2021 14:55 Wib
Area latihan pengeboman pesawat jadi ajang wisata militer, bisa saksikan pesawat TNI AU menembak ke darat
Selasa, 10 Agustus 2021 6:19 Wib