Padang berencana terapkan PSBB percepat pemutusan mata rantai COVID -19

id penerapan PSBB di padang, berita padang, berita sumbar, corona, covid 19

Padang berencana terapkan PSBB percepat pemutusan mata rantai COVID -19

Wali Kota Padang Mahyeldi melakukan video konferensi dengan wartawan di Padang, Senin (13/4) (Antara/Ikhwan Wahyudi)

Kami tengah merancang persiapan PSBB, Insya Allah besok akan membahas dengan Gubernur Sumatera Barat untuk penerapannya,
Padang, (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang berencana menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mempercepat pemutusan mata rantai virus Corona penyebab penyakit COVID-19 yang hingga hari ini jumlah warga yang terkonfirmasi positif mencapai 31 orang.

"Kami tengah merancang persiapan PSBB, Insya Allah besok akan membahas dengan Gubernur Sumatera Barat untuk penerapannya," kata Wali Kota Padang,Mahyeldi di Padang, Senin melalui video konferensi.

Menurut dia selama ini pihaknya sudah mengambil beberapa kebijakan yang merupakan bagian PSBB yaitu meliburkan sekolah, pembatasan pendatang dan kendaraan yang masuk kota, penutupan tempat wisata, hiburan dan rekreasi hingga penerapan jam malam.

"Karena itu dengan diberlakukan PSBB akan lebih jelas dan tegas dalam melakukan sejumlah pembatasan tersebut," tambah dia.

Ia menilai ini adalah salah satu pilihan yang diambil untuk menekan penyebaran COVID-19

"Jajaran Pemkot Padang juga sudah melalukan realokasi anggaran hingga mencapai Rp200 miliar yang bisa digunakan untuk menunjang pelaksanaan PSBB nantinya," ujarnya.

Wali kota menyampaikan untuk mempercepat pemutusan virus corona apapun akan dilakukan dan dari pada berlarut-larut PSBB adalah pilihan yang diambil.

"Berbagai persiapan saat ini sedang dibahas apa saja yang perlu disiapkan untuk PSBB," kata dia.

Mahyeldi menyampaikan hingga saat ini tinggal tiga kecamatan di kota itu yang masih nol kasus positif COVID-19.

Dari 11 kecamatan yang ada tinggal Kecamatan Padang Selatan, Nanggalo dan Bungus Teluk Kabung," sebutnya.

Ia merinci hingga saat ini di Kecamatan Padang Timur terdapat 13 kasus, Padang Utara (1), Koto Tangah (5), Kuranji (3), Lubuk Begalung (1), Lubuk Kilangan (2), Padang Barat (2), dan Pauh (1).

Menyikapi hal ini, ia meminta masyarakat untuk disiplin melaksanakan semua instruksi pemerintah dalam pencegahan COVID-19.

Bagi yang keluar rumah harus pakai masker, jaga jarak dan lakukan pembatasan sosial, kata dia.

Menurut dia kunci pencegahan penularan COVID-19 bukan pada petugas kesehatan melainkan pada masyarakat yang proaktif melaksanakan semua instruksi yang telah dikeluarkan.