Agam targetkan produksi ikan air tawar 50 ribu ton, ini yang dilakukan

id Ermanto,DKP Agam,KJA danau maninjau,berita agam,berita sumbar

Agam targetkan produksi ikan air tawar 50 ribu ton, ini yang dilakukan

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Ermanto mengangkat ikan di Balai Benih Ikan Gumarang, Kecamatan Palembayan. (Antara/Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menargetkan produksi ikan air tawar sebanyak 50 ribu ton pada 2020.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto di Lubukbasung, Jumat, mengatakan target 50 ribu ton ikan itu berasal dari keramba jaring apung, kolam air tenang, kolam terpal dan kolam air deras yang tersebar di 16 kecamatan.

"Produksi ikan air tawar terbesar di Lubukbasung, Palembayan, Tanjungraya dan lainnya," katanya.

Ia mengatakan, target produksi ikan itu sama dengan 2018, namun realisasi tahun lalu hanya 3.679 ton disebabkan program pengurangan keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau.

Berkurangnya produksi ikan akibat kebijakan Pemkab Agam untuk mengurangi jumlah keramba jaring apung dalam rangka menyelamatkan Danau Maninjau dari pencemaran limbah pakan ikan.

"Sebelumnya danau vulkanik itu merupakan penghasil ikan air tawar terbesar, namun dengan adanya program "Save Maninjau" produksi ikan berkurang di Agam," katanya.

Agar target 50 ribu ton ikan itu tercapai, tambahnya, DKP Agam akan mencetak kolam baru di lahan yang tidak produktif.

Pada 2020, DKP Agam menargetkan cetak kolam baru lima hektare di 16 kecamatan. Pada 2019 realisasi cetak kolam baru hanya 2,5 hektare di Kecamatan Palembayan dan Lubukbasung.

"Tidak tercapainya target cetak kolam baru akibat lokasi tidak sesuai dengan kriteria cetak kolam baru, karena sumber air tidak ada, lahan yang diusulkan hanya kecil dan lainnya," katanya.

Selain itu, mengaktifkan kolam air tenang yang tidak aktif, pembenahan kolam air deras dan lainnya.

"Pada tahun ini kita juga menargetkan memproduksi bibit ikan 250 juta ekor," katanya. (*)