Padang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang meminta klarifikasi dari Pemerintah Kota Padang tentang pemindahan lokasi Pekan Nasional Petani Nelayan (Penas Tani) 2020 yang sebelumnya akan digelar di Kota Padang kemudian dipindahkan ke Kabupaten Padang Pariaman.
Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani saat dihubungi dari Padang, Rabu mengaku kecewa atas pemindahan lokasi Penas Tani 2020 yang tiba-tiba dipindahkan ke Kabupaten Padang Pariaman.
Ia juga mengatakan akan menanyakan dan meminta klarifikasi langsung pada Pemko Padang atas pemindahan lokasi tersebut.
"Kita akan mengundang Pemko Padang pada Jumat untuk mengklarifikasi terkait penyebab pemindahan lokasi Penas Tani. Apakah Pemko Padang tidak siap menjadi tuan rumah," kata dia mempertanyakan.
Ia juga mengatakan DPRD Padang bahkan telah mengeluarkan anggaran untuk persiapan Penas Tani tersebut.
"Begitu juga dengan masyarakat Kota Padang, tentu mereka juga telah mengeluarkan anggaran cukup besar untuk menyambut perhelatan Penas Tani," ujar dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Padang menyebut tidak dilibatkan saat pembahasan pemindahan lokasi Pekan Nasional Petani Nelayan 2020 yang pada awalnya akan digelar di Kota Padang kemudian dipindahkan ke Kabupaten Padang Pariaman.
Baca juga: Pemkot Padang sebut tidak dilibatkan terkait pemindahan lokasi Penas Tani 2020
Baca juga: Padang siapkan 16 lokasi untuk pelaksanaan Penas Tani Nelayan 2020
"Pada rapat pemindahan lokasi Penas Tani yang digelar di Jakarta pada 2 Desember 2019 saya selaku Wali Kota Padang selaku pihak yang sangat terkait dengan kegiatan ini tidak diundang," kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Rabu.
Menurut dia pembatalan sepihak tanpa melibatkan pemerintah Kota Padang sama halnya di pengadilan mengadili seseorang tapi yang bersangkutan tidak dihadirkan.
"Apakah adil hal seperti itu, sementara pihak lain dihadirkan, keputusan ini tidak benar dan terkesan emosional, jangan karena tidak suka dengan seseorang menyebabkan kegiatan ini dialihkan lokasinya ," kata dia.
Ia menyampaikan jika ada persoalan pribadi terkait dengan Penas Tani pihaknya juga sudah memberhentikan Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Saiful Bahri.
Terkait dengan adanya pihak yang menyebut Pemkot Padang tidak siap menyelenggarakan kegiatan ini Mahyeldi mempersilahkan untuk melihat langsung ke lokasi.
Baca juga: Padang siapkan 4.201 rumah warga sebagai pemondokan peserta Penas Tani 2020
Baca juga: Pemkot Padang matangkan persiapan Penas XVI 2020
Berita Terkait
Mantan Komandan Lantamal II Padang maju sebagai Bupati Agam
Senin, 6 Mei 2024 20:15 Wib
Dividen Meningkat Setiap Tahun, Hendri Septa Dt. Alam Batuah Apresiasi Kemajuan Perumda AM
Senin, 6 Mei 2024 19:32 Wib
Sebanyak 2.825 tenaga PPPK Kota Padang tahun 2023 terima SK
Senin, 6 Mei 2024 19:24 Wib
Program pertanian di Sumbar tingkatkan produksi gabah kering pada 2023
Senin, 6 Mei 2024 19:22 Wib
Bacalon Bupati Agam berkomitmen atasi kemacetan di Pasar Padang Lua
Senin, 6 Mei 2024 19:21 Wib
Hadiri Halal Bihalal PWRI, Hendri Septa Sampaikan Capaian Pembangunan Kota Padang
Senin, 6 Mei 2024 17:17 Wib
Tiga Rumah Sakit Malaysia tawarkan Health Tourism ke agen travel Sumbar (Video)
Senin, 6 Mei 2024 16:59 Wib
Gedung cagar budaya rusak berat di Padang
Senin, 6 Mei 2024 16:30 Wib