Lubukbasung, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengerahkan 40 paramedis dan medis untuk memeriksa hewan kurban yang akan disembelih saat Idul Adha 1440 Hijriyah, agar terjamin kesehatan sapi dan kambing itu. Bagi hewan kurban yang layak disembelih akan diterbitkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Agam, Farid Muslim di Lubukbasung, Selasa, mengatakan tim ini melakukan pemeriksaan dari luar sebelum penyembelihan.
Tim akan melihat hewan kurban itu apakah tidak cacat, sudah cukup umur dan lainnya.
"Hewan kurban yang telah diperiksa akan diterbitkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH)," katanya.
Setelah itu melakukan pemeriksaan setelah penyembelihan dan apabila ditemukan organ tubuh yang rusak dan menemukan cacing hati akan dibuang, karena berisiko untuk kesehatan manusia yang memakannya.
"Pemeriksaan itu akan kita lakukan saat hari penyembelihan," katanya.
Pada tahun ini, pihaknya memprediksi 5.828 ekor hewan kurban dipotong di daerah itu.
Ke 5.828 ekor hewan kurban itu terdiri dari sapi 5.569 ekor dan kambing 259 ekor.
Penyembelihan hewan kurban pada tahun ini terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya.
Pada 2018, tambahnya, jumlah hewan kurban yang dipotong 5.415 ekor yang berasal dari sapi 5.228 ekor, kambing 187 ekor.
Sementara pada 2017 sebanyak 5.196 ekor yang berasal dari sapi 4.196 ekor dan kambing 189 ekor. (*)
Pastikan hewan kurban layak disembelih, Dinas Pertanian Agam turun 40 paramedis hewan
(ANTARA FOTO/Irfan Anshori/pras.)
