Lubukbasung, (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat 102 nelayan di daerah itu belum memiliki mesin tempel untuk menangkap ikan di laut.
"Mereka masih menggunakan dayung ke lokasi tangkapan dengan alat tangkap jaring insang," kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan setempat Ermanto di Lubukbasung, Sabtu.
Ke 102 nelayan itu tersebar di sepanjang garis pantai Tiku, Kecamatan Tanjungmutiara.
Pihaknya secara bertahap akan memberikan bantuan mesin tempel di bawah 5 GT kepada nelayan untuk memudahkan mereka ke lokasi penangkapan.
Batuan mesin kapal tangkap itu setiap tahun diserahkan kepada nelayan dengan anggaran berasal dari Dana Alokasi Khusus.
Pemkab Agam telah menyerahkan 114 unit mesin tempel kepada nelayan semenjak 2012-2019.
"Kita juga membantu memberikan alat tangkap kepada nelayan tradisional di daerah itu," kata dia
Jumlah nelayan di Agam sebanyak 1.352 orang dan telah memiliki asuransi 1.332 orang.
Namun asuransi nelayan tersebut sekitar 50 persen sudah mati atau tidak dibayar preminya.
"Kita telah menganggarkan biaya premi untuk asuransi nelayan itu, namun mereka tidak mendaftarkan ke petugas," katanya. (*)
Berita Terkait
Dua kelompok pembudidaya Ikan di Tanjungraya Agam peroleh bantuan kolam bioflok
Jumat, 6 November 2020 13:55 Wib
Stok beras Agam cukup hingga Juni, Ermanto: yang kurang gula pasir dan minyak goreng
Jumat, 29 Mei 2020 17:16 Wib
Agam targetkan produksi ikan air tawar 50 ribu ton, ini yang dilakukan
Jumat, 3 Januari 2020 13:54 Wib
Tangkapan Rinuak dan Pensi di Danau Maninjau berkurang akibat populasi menipis
Kamis, 19 Desember 2019 14:03 Wib
Pemkab Agam kurangi KJA milik investor antisipasi pencemaran Danau Maninjau
Selasa, 27 Agustus 2019 17:26 Wib
Agam alokasikan Rp300 juta beli induk ikan untuk dua BBI
Rabu, 31 Juli 2019 19:53 Wib
Agam salurkan puluhan ribu bibit tanaman buah bagi jamaah masjid
Rabu, 8 Mei 2019 14:04 Wib
Rp1,53 miliar dialokasikan dukung program ketahanan pangan di Agam
Selasa, 26 Maret 2019 13:47 Wib