Agam alokasikan Rp300 juta beli induk ikan untuk dua BBI

Lubukbasung, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tahun ini mengalokasikan dana Rp300 juta guna membeli induk ikan untuk dikembangbiakkan di dua Balai Benih Ikan (BBI) di daerah itu.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto di Lubukbasung, Rabu, mengatakan dana ini akan digunakan untuk membeli induk ikan jenis Nila dua paket dengan jumlah 300 ekor, ikan Koi 1.000 ekor, gurami batang masang dan lainnya.

"Ikan mas dan koi akan dibeli dari Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi, Jawa Barat. Untuk ikan gurami dibeli dari daerah Agam sendiri," katanya.

Ia mengatakan, induk ikan itu untuk Balai Benih Ikan (BBI) Lubukbasung dan BBI Gumarang.

Setelah beranak, tambahnya, anak ikan itu akan diserahkan kepada warga untuk lubuk larangan, kolam air tenang dan lainnya.

Selama Januari sampai 31 Juli 2019, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam telah menyalurkan 950.000 ekor bibit ikan kepada masyarakat.

Sedangkan target penyaluran bibit ikan dua juta ekor selama 2019.

"Bibit ikan yang disalurkan itu berupa ikan nila, mas, gurami, koi dan lainnya," katanya.

Ia menambahkan, DPKP Agam menargetkan produksi ikan sebanyak 50.000 ton pada 2019, dan target ini berkurang dari target 2018 karena pada tahun lalu target produksi ikan 56.000 ton.

Sementara produksi ikan air tawar pada 2018 hanya 50.489 ton.

Agar target ini tercapai, tanbahnya, pihaknya menambah lokasi mina padi seluas lima hektare, menambah kolam terpal 11 hektare

Selain itu, pembenahan kolam air deras di lahan seluas 20 hektare, mencetak kolam baru lima hektare dan lainnya.

"Ini program kita pada tahun ini dalam mencapai target produksi ikan air tawar, karena Danau Maninjau dalam kondisi tercemar berat, sedangkan danau merupakan penghasil terbanyak ikan air tawar," katanya. (*)