Logistik pemilu daerah sulit Solok Selatan didistribusikan H-7 pencoblosan

id KPU Solok Selatan,Distribusi Logistik Pemilu,Pemilu serentak 2019

Logistik pemilu daerah sulit Solok Selatan didistribusikan H-7 pencoblosan

Pekerja merakit kotak suara di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (11/2/2019). (ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Komisi Pemilihan Umum Kabupapaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menjadwalkan penyaluran logistik pemilu serentak 2019, pemilihan presiden dan pemilihan legislatif, untuk daerah yang sulit dijangkau dilakukan pada H-7 hari pencoblosan.

"Kami mendahulukan logistik pemilu untuk daerah sulit, yang sebagian besar berada di daerah pemilihan satu (Sangir) dan daerah pemilihan dua (Sangir Jujuan, Sangir Balai Janggo, Sangir Batanghari)," kata Ketua KPU Solok Selatan Nila Puspita saat dihubungi dari Padang, Jumat.

Pendistribusian logistik ke daerah sulit direncanakan mulai H-7 atau paling lambat H-5 hari pencoblosan.

"Kami lihat nanti cuacanya, karena ada yang harus menempuh jalur sungai dan darat yang cukup jauh dan kondisi jalan belum diaspal," ujarnya.

Ia menyebutkan, untuk logistik di dua daerah pemilihan tersebut akan dilengkapi terlebih dahulu, mulai dari kotak suara, bilik suara, surat suara, dokumen, formulir dan kelengkapan di tempat pemungutan suara lainnya.

"Seperti kotak suara dan bilik suara yang masih kurang kami alokasikan ke daerah pemilihan tiga (Sungai Pagu, Pauh Duo dan Koto Parik Gadang Diateh). Selain dekat dari Padang, daerah sulitnya sedikit masih bisa terjangkau dengan motor atau mobil," ujarnya.

Sebelumnya Solok Selatan masih kekurangan kotak suara sebanyak 318 dari kebutuhan 2.990 buah, sementara untuk bilik suara masih kurang 608 dari kebutuhan 2.392 buah dengan jumlah tempat pemungutan suara sebanyak 598.

Sementara untuk bilik suara, jika belum datang hingga saat jadwal pendistribusian telah datang maka akan menggunakan bilik suara bekas pemilu dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) sebelum, baik bilik suara alumunium maupun karton.

"Bilik suara ini akan dilelang, tapi masih menunggu jadwal dari KPU pusat. Jumlahnya sekitar 700, nanti bisa kita gunakan untuk pemilu 2019," ujarnya.

Sementara terkait jumlah pemilih untuk pemilihan umum serentak 2019, pemilihan presiden dan pemilihan legislatif, di Kabupaten Solok Selatan, sebutnya mengalami penambahan setelah dilakukan rapat pleno pertama daftar pemilih tambahan, dari 114.161 menjadi 114.252 pemilih.

"Daftar pemilih tambahan di Solok Selatan meliputi 223 pemilih yang masuk ke Solok Selatan, sementara 132 pemilih yang keluar," jelasnya.

Ia menambahkan jumlah tersebut masih mengalami perubahan karena masih penyusunan DPTb masih terus berjalan.

"Di bulan Maret akan ada lagi penetapan yang kedua," ujarnya.

Selain penyusuan DPTb, imbuhnya KPU juga tengah melakukan penyusunan Daftar Pemilih Khusus.

"Penyusunan DPK juga masih berjalan," katanya. (*)