Kantor Wali Nagari Aripan Solok diduga sengaja dibakar

id kebakaran kantor wali nagari

Kantor Wali Nagari Aripan Solok diduga sengaja dibakar

Bupati Solok, Gusmal meninjau langsung puing sisa kebakaran yang menghanguskan Kantor Wali Nagari Aripan. (Humas) (Antara Sumbar/humas)



Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Nagari Aripan, Kecamatan X Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat menduga peristiwa kebakaran yang menghanguskan kantor Wali Nagari setempat, pada Jum'at (15/2) sengaja dibakar.

Menurut Wali Nagari Aripan, Erwin, di Aripan, Minggu dari pemeriksaan aparatur nagari di lokasi pasca kebakaran, ditemukan jeriken minyak, sarung tangan serta kain sarung di lokasi kebakaran yang tidak jelas kepemilikannya.

"Kami menduga, ada unsur kesengajaan terhadap peristiwa kebakaran yang menghanguskan kantor beserta inventaris dan beras sejahtera (rastra)," katanya.

Terlebih lagi, sebutnya, dari pemeriksaan petugas, api diduga kuat berasal dari dua titik masing-masing di sekitar jendela kantor Wali Nagari. Temuan barang dan hasil itu semakin menguatkan adanya unsur kesengajaan.

Sementara itu, Bupati Solok Gusmal meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut musibah kebakaran yang melanda kantor Wali Nagari Aripan, apalagi ada dugaan unsur sengaja dibakar.

"Dari laporan yang saya dapat, ada temuan yang mengindikasikan adanya unsur kesengajaan dibakar, namun prosesnya kita serahkan pada pihak kepolisian," katanya Sabtu (16/2) saat meninjau kebakaran.

Untuk sementara waktu, Gusmal mengajak agar Badan Musyawarah Nagari atau BMN, Ninik Mamak dan tokoh masyarakat duduk bersama mencarikan solusi supaya roda pemerintahan tetap berjalan.

"Kita harus carikan solusi agar roda pemerintahan tetap jalan, karena banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan administrasi dan lainnya," sebut Gusmal.

Bupati juga telah memerintahkan dinas terkait untuk menginventarisir kerugian dan biaya pembangunan gedung kantor Wali Nagari Aripan.

Sebelumnya, Jum'at (15/2) sekitar pukul 04.50 WIB Kantor Wali Nagari Aripan terbakar. Api menghanguskan bangunan kantor tersebut bersama isinya. Hampir tak ada barang yang bisa diselamatkan.

Termasuk sekitar 2,6 ton Rastra yang memang belum tersalurkan. Bahkan besarnya kebakaran, Butuh tiga unit mobil Damkar untuk bisa memadamkan api. Tapi tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.