Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut anggaran Badan Pengawas Pemilu lebih besar daripada anggaran Kementerian Dalam Negeri untuk pemilu, sehingga apabila pelaksanaan Pemilu 2019 gagal maka Bawaslu akan sangat mengecewakan masyarakat.
"Tadi dikatakan biaya APBN-nya (Bawaslu) Rp8 triliun, saya tanya berapa anggaran Kemendagri cuma Rp4,5 triliun. Jadi APBN Bawaslu itu dua kali daripada anggaran Kemendagri. Kalau (Pemilu) tidak berhasil, anda (Bawaslu) mengecewakan masyarakat," kata Wapres JK saat membuka Rakornas Bawaslu di Mercure Convention Centre Ancol Jakarta, Senin.
Dengan anggaran tinggi tersebut, Wapres berharap seluruh jajaran pengawas baik di pusat dan daerah dapat menjalankan tugasnya mengawasi jalannya pelaksanaan Pemilu 2019 dengan jujur, transparan dan adil.
Pemilu 2019 akan menjadi pelaksanaan pesta demokrasi paling rumit di dunia karena dalam satu hari pemilih diberi hak memberikan suaranya untuk lima tingkat, yakni presiden-wapres, anggota legislatif DPR, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD kabupaten-kota dan anggota DPD.
Perkiraan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, seperti disampaikan kepada Wapres JK, satu pemilih rata-rata kan menghabiskan waktu 11 menit di dalam bilik suara untuk memberikan hak pilihnya bagi lima tingkatan pemilu.
"Tadi disampaikan oleh Pak Tjahjo, bahwa setelah uji coba rata-rata dibutuhkan 11 menit untuk satu orang. Jadi kalau waktu TPS dibuka enam jam, berarti 360 menit dibagi 11, itu berarti satu bilik bisa dipakai 32 sampai 33 orang, kalau betul-betul lancar, berarti minimum dibutuhkan 10 bilik suara di satu TPS," jelas Wapres.
Dengan demikian, Wapres meminta Bawaslu memperkuat jajarannya untuk mengawasi pelaksanaan pemilu dengan teliti, sehingga pelaksanaan pemilu di Indonesia, sebagai negara demokratis terbesar ketiga di dunia, dapat terpercaya di mata dunia.
"Tentu kita menginginkan suatu pemilu yang kredibel dan tentu terpercaya. Kalau ingin dipercaya dan kredibel, maka haruslah semua aspek (pemilu) itu diawasi dengan baik. Itulah tugas anda semuanya," kata Wapres di hadapan anggota Bawaslu pusat dan provinsi.
Rakornas Bawaslu diselenggarakan di Jakarta, pada Minggu (9/12) hingga Selasa (11/12), dengan dihadiri oleh jajaran Bawaslu di seluruh provinsi untuk mengawal dan mengawasi pelaksanaan Pemilu 2019.
Dalam Rakornas tersebut, para pengawas pemilu di tingkat provinsi akan mendapatkan paparan dari sejumlah menteri dan kepala lembaga terkait pelaksanaan Pemilu, seperti Mendagri Tjahjo Kumolo, Ketua KPU RI Arief Budiman dan Ketua Bawaslu RI Abhan. (*)
Berita Terkait
Jusuf Kalla harap pelaksanaan pemilu di Indonesia berlangsung bersih
Rabu, 14 Februari 2024 11:16 Wib
Anies: Dukungan JK lebih besar dari sekadar masuk struktur tim
Kamis, 21 Desember 2023 8:00 Wib
Jusuf Kalla : Rumah sakit tidak boleh lupakan sisi sosial
Sabtu, 4 November 2023 19:12 Wib
Jusuf Kalla, letakan batu pertama pembangunan pengembangan RS. Yarsi Ibnu Sina Padang Panjang
Sabtu, 4 November 2023 18:07 Wib
Jusuf Kalla tegaskan perempuan tidak boleh abaikan pendidikan
Sabtu, 4 November 2023 18:05 Wib
Jusuf Kalla harapkan semua lembaga negara mampu jaga muruah
Sabtu, 4 November 2023 14:30 Wib
JK: Diniyyah Puteri Padang Panjang lahirkan ribuan perempuan hebat
Sabtu, 4 November 2023 13:13 Wib
Gubernur Sumbar terima Satya Lencana PMI
Jumat, 3 November 2023 18:10 Wib