Ingin menyaksikan even TdS, malah ibu dan anak ini tertabrak mobil official

id TdS

Ingin menyaksikan even TdS, malah ibu dan anak ini tertabrak mobil official

Nurmiati (26) dan Kaila Pricilia (5), warga Jorong VI Batung Baririk, Nagari Tanjung Beringin, Kecamatan Lubuk Sikaping, mendapat perawatan medis setelah tertabrak mobil official tim pebalap, ketika menyaksikan even balap sepeda Tour de Singkarak (TdS). (Ist)

Lubuk Sikaping (Antaranews Sumbar) - Seorang Ibu dan anak, Nurmiati (26) dan Kaila Pricilia (5), warga Jorong VI Batung Baririk, Nagari Tanjung Beringin, Kecamatan Lubuk Sikaping, tertabrak mobil official tim pebalap, ketika menyaksikan even balap sepeda Tour de Singkarak (TdS).

Ibu dan anak itu mengalami luka-luka pada bagian kaki dan kepala, kedua korban pun terpaksa dilarikan ke RSUD Lubuksikaping, untuk mendapatkan pertolongan medis, Kamis.

Pengakuan korban, Nurmiati, mengatakan, mobil official TdS berjenis Avanza warna hitam tiba-tiba menabrak ia dan anaknya ketika mereka tengah asyik menonton balapan TdS dipekarangan rumahnya di Batung Baririk.

"Mobil official TdS, kemudian menepi saat melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Bukittingi menuju Lubuk Sikaping dan menghantam kami," kata Nurmiati saat ditemui di IGD RSUD Lubuk Sikaping.

Ia dan anaknya, kata dia, sempat terpental beberapa meter usai ditabrak mobil yang dikemudikan seorang bule itu. Tidak lama, kata dia, warga sekitar pun berdatangan meminta pertolongan.

"Saya berharap panitia bertanggungjawab atas musibah yang menimpa kami" katanya.

Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Pasaman, Radial mengatakan, selaku panitia lokal, pihaknya mengaku belum mengetahui kabar tersebut. Jika itu benar terjadi, kata dia, hal itu menjadi tanggungjawabnya official pelaksana even TdS.

"Jika itu ditanyakan saya tidak bisa jawab yah. Kita hanya panitia lokal. Itu merupakan tanggungjawabnya official TdS," katanya.

Ketika ditemui, Kasat Lantas Polres Pasaman, AKP Angga Putra Kristyadika mengatakan, bahwa kasus kecelakaan itu melibatkan salah satu official tim pebalap. Kasus itu pun, kata dia, sudah ditangani pihaknya untuk dilakukan mediasi.

"Kita sudah berkoordinasi dengan panitia penyelenggara even TdS tersebut. Mereka siap bertanggungjawab dan menanggung seluruh biaya pengobatan korban sampai sembuh," kata AKP Angga saat ditemui dikantornya.

Ia menjelaskan, kecelakaan tersebut dilakukan oleh official team dari pebalap, yang hendak memberikan minuman kepada pebalap salah satu tim yang mengalami kehausan saat balapan berlangsung.

"Saat mau ngasih minuman ke pebalapnya itulah terjadi kecelakaan tersebut. Diduga, sopir hilang kendali. Bukan, karena ngantuk dan bukan pula karena pecah ban yah," katanya.