Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Politisi PDI Perjuangan Kapitra Ampera menduga ada kepentingan politis dibalik Aksi Bela Tauhid yang digelar di Jakarta, pada Jumat siang.
Dia menilai aksi tersebut dijadikan momentum bagi pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Presiden Joko Widodo.
"Setiap gerakan saat ini ditumpangi politik pihak sebelah, tidak murni lagi," kata Kapitra usai diskusi bertajuk "Hoax dan HTI Masih Bergentayangan" di Jakarta, Jumat.
Hal itu dikatakannya terkait adanya orasi dalam aksi tersebut yang menyebutkan haram memilih Joko Widodo di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 karena tidak berpihak kepada umat Islam.
Kapitra mengatakan ada pihak-pihak yang mencari dan menciptakan momen untuk bagaimana serang Presiden Jokowi tanpa ampun.
Karena itu, dia menilai isu pembakaran bendera di Garut dipolitisasi sedemikian rupa untuk kepentingan pihak-pihak tertentu dalam upaya merebut kekuasaan.
"Massa yang hadir kan mobilisasi saja, di luar itu mereka akan kembali ke jati diri mereka masing-masing," ujarnya.
Kapitra menegaskan bahwa dirinya tidak khawatir melihat adanya upaya menurunkan elektabilitas Jokowi di tengah-tengah massa dengan jumlah yang sangat banyak.
Sebelumnya, massa menggelar Aksi Bela Tauhid dalam rangka menyuarakan aspirasi terhadap perobekan bendera berkalimat tauhid yang terjadi di Garut, beberapa hari lalu.
Massa melakukan "long march" dengan rute Masjid Istiqlal, Patung Kuda dan berhenti di Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. (*)
Berita Terkait
Polisi dalami kasus ledakan kapal di bawah jembatan Ampera
Selasa, 2 April 2024 9:05 Wib
Tinggal di warung sempit, korban kebakaran di Ampera dibantu PT Semen Padang
Jumat, 23 Juli 2021 17:32 Wib
Dinilai bukan kewenangan, Kapitra minta pimpinan KPK abaikan panggilan Komnas HAM soal TWK ASN
Rabu, 9 Juni 2021 9:43 Wib
Wisata Ampera Water Park Ramai Pengunjung
Minggu, 16 Mei 2021 18:12 Wib
Kehadiran PPI di Pariaman bisa bantu Pemda hilangkan ijon
Jumat, 14 Mei 2021 15:25 Wib
Angka kriminal di Padang Pariaman 2020 turun 68 kasus dari tahun sebelumnya
Jumat, 1 Januari 2021 12:06 Wib
Alhamdulillah, semua pasien COVID-19 di Padang Panjang dinyatakan sembuh
Kamis, 4 Juni 2020 12:39 Wib
Kabar baik dari Padang Panjang, 17 dari 25 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh
Jumat, 22 Mei 2020 16:06 Wib