Tenaga Sistem Layanan Rujukan Terpadu lima provinsi dilatih di Padang

id slrt

Tenaga  Sistem Layanan Rujukan Terpadu lima provinsi dilatih di Padang

Peserta pelatihan SLRT bersama narasumber di Padang. Antara Sumbar

Padang, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 34 pemangku kepentingan dari lima provinsi yang akan bertugas melatih relawan Pusat Kesejahteraan Sosial dalam menjalankan aplikasi Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) Kementerian Sosial dilatih di Padang selama pada 13-15 Agustus 2018.

Project Coordinator Comsec, Honest Dody Molasy selaku penanggung jawab kegiatan di Padang, Rabu mengatakan pelatihan bertujuan memperluas layanan SLRT sehingga tidak perlu lagi menunggu tenaga dari pusat untuj melatih para relawan di tingkat desa.

Ia menjelaskan pada 2016 Kementerian Sosial menggagas program aplikasi SLRT sebagai upaya menampung masyarakat miskin yang tidak terjamah oleh program pemerintah yang sudah ada.

Misalnya ada masyarakat miskin yang butuh berobat sementara tidak masuk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat, maka dapat mengadu ke relawan Pusat Kesejahteraan Sosial yang ada di tingkat desa untuk datanya dimasukan dalam aplikasu SLRT.

Setelah dilakukan verifikasi dan yang bersangkutan benar dinyatakan miskin akan dicari solusi terbaik apakah ditanggung oleh pemerintah daerah atau solusi lainnya, kata dia.

Demikian juga jika ada yang butuh biaya pendidikan tapi tidak terdata dan masuk dalam program Kartu Indonesia Pintar bisa memanfaatkan SLRT.

Ia mengatakan dalam menjalankan aplikasi SLRT dikelola oleh tiga orang relawan di tingkat desa dibawah naungan Pusat Kesejahteraan Sosial.

Saat ini sudah tersedia di 130 kabupaten di Tanah Air dengan jumlah Puskesos mencapai 1.500, kata dia.

Ia mengatakan program ini terselengara atas kerja sama Kementerian Sosial, Seknas SLRT serta Comsec yang merupakan lembaga dibawah naungan OKI.

Honest menambahkan dengan adanya pelatihan ini bagi daerah yang akan menerapkan SLRT maka relawan Puskesos tinggal dilatih oleh tenaga yang sudah ada di daerah. (*)