Ingin bersepeda gantung? mari ke Benteng Fort de Kock

id Benteng Fort de Kock ,Sepeda Gantung,wisata bukittinggi

Ingin bersepeda gantung? mari ke Benteng Fort de Kock

Wali Kota Bukittinggi dan Kepala Disparpora setempat saat mencoba pertama kali fasilitas sepeda gantung yang ada di benteng Fort de Kock, Rabu(16/5). (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Bukittinggi, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), memanfaatkan fasilitas sepeda gantung di objek wisata Benteng Fort de Kock sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD).

"Sepeda gantung adalah fasilitas baru di Benteng, kami akan atur bagaimana regulasinya agar pemanfaatannya bisa menambah pemasukan daerah," kata Wali Kota Bukittinggi, M Ramlan Nurmatias di Bukittinggi, Rabu.

Sepeda gantung merupakan hibah dari program tanggungjawab sosial (CSR) PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) yang diresmikan oleh wali kota setempat.

Setelah diresmikan hari ini, fasilitas tersebut selanjutnya dapat dimanfaatkan masyarakat yang berwisata ke Benteng Fort de Kock usai Idul Fitri.

Selain sepeda gantung, hibah lain berupa "hammock" yang juga berada di Benteng dan spot selfi yang dibangun di Taman Panorama dan Lubang Jepang.

Ia menerangkan sebagai dua objek wisata penyumbang PAD bagi Bukittinggi, Fort dek Kock yang berada di kawasan TMSBK serta Taman Panorama dan Lubang Jepang memang membutuhkan inovasi agar pengunjung tetap tertarik ke sana.

Objek wisata tersebut juga termasuk cagar budaya yang dapat dimanfaatkan wisatawan mengenal perjuangan di masa penjajahan Belanda dan Jepang.

"Objek wisata di Bukittinggi masih butuh dibenahi lagi. Contohnya Fort de Kock masih banyak wisatawan salah memahami mana yang disebut benteng. Perlu dibenahi untuk memunculkan bentuk awalnya dan butuh dukungan dana CSR," katanya.

PT Telkom yang diwakili oleh Supervisor Sales dan Outlet Operation Bukittinggi, Ahiro Augustus menyampaikan hibah tersebut bentuk dukungan BUMN bagi daerah sesuai potensi yang dimiliki.

"Bukittinggi adalah kota wisata sehingga bentuk dukungan kami berupa fasilitas di objek wisata. Kali ini sepeda gantung, hammock dan spot selfie," katanya.

Selanjutnya pihaknya masih menyediakan fasilitas tambahan di objek wisata di Bukittinggi berupa video digital yang akan di pasang di Taman Panorama dan Lubang Jepang. (*)