Ini dia usaha peternakan berbasis online yang dikembangkan di Kabupaten Solok

id Gusmal

Ini dia usaha peternakan berbasis online yang dikembangkan di Kabupaten Solok

Bupati Solok Gusmal dalam acara sosialisasi i-ternak. (Antaranews Sumbar/ Tri Asmaini)

Saya berharap dengan program yang baru ini bisa mewujudkan peternak yang usahawan dan bersinergi, itulah gunanya setiap kemajuan teknologi untuk memajukan kesejahteraan bersama
Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat akan mengembangkan usaha perternakan berbasis online atau i-ternak untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Bupati Solok Gusmal di Arosuka, Minggu (1/4) mengatakan usaha perternakan berbasis online ini dinamakan Sapi Investasi Aparatur Pemerintah (SIAP) merupakan usaha bersama yang melibatkan aparatur pemerintah setempat sebagai mitra atau penyandang dana.

Ia menerangkan aplikasi i-ternak ini merupakan langkah awal dalam mengembangkan ternak di daerah itu dengan cara aparatur pemerintah bermitra dengan peternak.

Melalui i-ternak ini maka aparatur sipil negara (ASN) atau siapa saja bisa terlibat sebagai investor, baik pejabat, pengusaha maupun masyarakat umum.

Keunggulan berternak melalui aplikasi ini yaitu usaha dikelola oleh peternak berpengalaman dan bersertifikasi, jaringan distribusi terintegrasi, bibit ternak sehat, menguntungkan (pola bagi hasil), serta adanya pengendalian resiko melalui asuransi ternak.

"Saya berharap dengan program yang baru ini bisa mewujudkan peternak yang usahawan dan bersinergi, itulah gunanya setiap kemajuan teknologi untuk memajukan kesejahteraan bersama," ujarnya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar Eri Naldi mengatakan i-ternak merupakan program investasi pertama yang patut dikembangkan guna menunjang pendapatan peternak, pemodal dan pemerintah daerah sebagai pengelola.

"Sasaran usaha ini adalah hotel, restoran dan pengusaha catering yang membutuhkan daging setiap harinya," katanya.

Apalagi lanjutnya Kabupaten Solok memiliki lahan dan SDM yang cukup untuk memelihara dan mengelola peternakan ini sehingga akan memberikan kesempatan kepada peternak untuk dapat meningkatkan perekonomian.

"Untuk menjaga kualitas ternak yang dijual kandang harus teregistrasi, dan peternak juga harus profesional," ujarnya. (*)