Arosuka (ANTARA) - Bupati Solok Gusmal menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-75 dan hari guru nasional 2020 yang digelar PGRI Kabupaten Solok, Kota Solok dan Solok Selatan secara daring, Senin (30/11).
Menurut Gusmal dalam rilisnya makna seorang guru ialah sebagai tempat bersandar, tempat berguru, dan juga tempat bertanya.
"Kalau tidak ada guru, saya tidak akan pernah menjadi bupati. Guru harus kita hormati meskipun guru itu tidak ingat lagi dengan kita," kata dia.
Ia berterima kasih kepada semua guru-gurunya yang telah mengantarkannya menjadi seorang bupati Solok.
Ia juga mengapresiasi seluruh guru di Sumatera Barat khusunya guru di Kabupaten Solok yang telah berjasa mencerdaskan anak bangsa.
Di tengah pandemi COVID-19 ini, kata dia terjadi perubahan yang sangat drastis dan memang tidaklah mudah. Guru-guru dipaksa beradaptasi dengan cepat beralih mengunakan teknologi, mengubah metode belajar, bekerja sekuat tenaga agar anak-anak bisa tetap belajar dengan baik.
"Bahkan keterbatasan harus diatasi dengan kreativitas, berusaha membuat siswa agar belajar antusias dan memotivasi siswa menjadi pembelajar yang mandiri," kata dia.
Sebelumnya, pada 2017 lalu bupati Solok Gusmal menerima anugerah Dwija Praja Nugraha. Sebuah penghargaan tertinggi dalam bidang pendidikan.
Bupati Solok merupakan satu-satunya kepala daerah dari Provinsi Sumatera Barat yang datang dalam Peringatan HUT PGRI ke-72 dan Hari Guru Nasional 2017 di bekasi Propinsi Jawa Barat.