Dinkes Agam belum temukan kasus DBD pascamusim penghujan melanda daerah itu

id Hendri Rusdian

Dinkes Agam belum temukan kasus DBD pascamusim penghujan melanda daerah itu

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian. (Antara Sumbar/Yusrizal)

Sewaktu akan tidur gunakan kelambu, obat nyamuk, dan menaburkan lavarsida ke dalam air agar tidak menjadi tempat berkembangnya nyamuk penyebar DBD
Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyatakan belum menemukan adanya kasus demam berdarah dengue (DBD) pascamusim penghujan melanda daerah itu sejak Februari 2018.

"Belum ada laporan kasus DBD dari puskesmas yang ada di daerah ini," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian di Lubukbasung, Kamis.

Namun masyarakat tetap diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, menimbun kaleng bekas, membersihkan dan menutup bak penampungan air.

"Sewaktu akan tidur gunakan kelambu, obat nyamuk, dan menaburkan lavarsida ke dalam air agar tidak menjadi tempat berkembangnya nyamuk penyebar DBD," kata dia.

Karena dengan curah hujan yang tinggi saat ini nyamuk aedes aegypti akan semakin cepat berkembang biak.

Selama Januari 2018 kasus DBD di daerah itu sebanyak 27 kasus, namun dari Februari hingga sekarang belum ada, sedangkan pada 2017 sebanyak 123 kasus.

Ia menyebutkan 16 kecamatan di daerah itu rawan penyebaran DBD. Sebelumnya penyebaran DBD hanya di Kecamatan Lubukbasung, Ampeknagari, Tanjungraya.

"Namun saat ini kasus DBD hampir menyebar," katanya.

Sementara anggota DPRD Agam, Fauzi berharap dinas terkait gencar melakukan sosialisasi antisipasi DBD kepada masyarakat.

Meskipun akhir-akhir ini tidak ditemukan kasus DBD, namun banyak juga masyarakat yang belum memahami tentang kebersihan lingkungan dalam meminimalkan penyebaran DBD. (*)